Jelang Natal dan Tahun Baru, Cabai Rawit di Madiun Ganti Harga

Solopos.com, MADIUN — Harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan cukup tinggi menjelang perayaan natal dan tahun baru 2022. Bahkan, cabai rawit ganti harga.

Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Sayur Caruban, Kabupaten Madiun, Anik Ernawati, mengatakan harga cabai rawit naik sangat tinggi beberapa hari terakhir. Harga cabai rawit Rp30.000/kg sebelumnya, tetapi mencapai Rp65.000/kg saat ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga : Pakar Vulkanologi: Bencana di Lumajang Bukan Karena Erupsi Semeru

“Mulai naik sudah sekitar dua pekan lalu. Kenaikan harganya memang tinggi sekali. Kalau dari cabai, yang naik tinggi cuma cabai rawit,” kata dia saat ditemui di kiosnya, Jumat (10/12/2021).

Anik menuturkan harga minyak goreng juga naik signifikan. Saat ini, harga minyak goreng kemasan Rp19.000/liter. Parahnya, tidak ada minyak goreng curah yang biasanya menjadi alternatif warga.

Anik menduga harga cabai rawit naik karena faktor cuaca. Dia mengaku harga kulak cabai dari pengepul sudah tinggi beberapa pekan terakhir.

Baca Juga : Jengkel Diputus, Pria Kulonprogo Sebar Foto Porno Mantan Pacar

Cabai rawit ganti harga itu membuat dirinya mengurangi stok harian. Biasanya, dia kulak 15 kg per hari, tetapi dia hanya kulak 10 kg per hari saat ini.

“Ya enggak berani kulakan banyak-banyak. Apalagi saat harganya naik. Jumlah pembeli cabai rawit pun menurun. Banyak pembeli yang menurunkan belanjaannya. Mau beli 1 kg, tapi tahu harganya naik, mereka mengurangi beli,” cerita dia.

Baca Juga : Adaptasi Cuaca, Persis Berangkat Lebih Awal ke Bogor

Pedagang kebutuhan pokok lainnya, Suryadi, mengatakan harga cabai rawit memang mengalami kenaikan cukup tinggi. Selain cabai rawit, kata dia, cabai keriting merah juga naik. Harga cabai keriting sebelumnya Rp10.000 per kg menjadi Rp35.000 per kg.

“Ya pembeli juga menurun drastis. Mahal ya harganya,” ujar dia.