SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak mesum yang dianggap tidak senonoh. (Solopos.com-Dok.)

Solopos.com, TULUNGAGUNG — Sebanyak 13 pasangan mesum terjaring dalam razia yang digelar petugas gabungan di sejumlah hotel dan tempat kos di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sejumlah pasangan mesum yang terjaring ternyata melakukan praktik open BO atau pesan kencan daring.

Kepala Bidang Penegakan Perda dan Perbup, Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Nindya Putra, mengatakan dugaan praktik prostitusi terselubung yang dilakukan wanita penyedia jasa layanan kencan daring itu masih diselidiki.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ada pasangan di luar nikah yang mengakui melakukan kendang dengan membayar tarif tertentu,” kata dia, Minggu (12/2/2023).

Dia menuturkan razia tersebut sengaja diintensifkan jajaran Satpol PP jelang perayaan Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari.

Artista menjelaskan salah satu yang menjadi atensi tim penegak perda adalah maraknya aktivitas mesum yang dilakukan pasangan di luar nikah saat perayaan Hari Kasih Sayang.

Bukan hanya itu, lanjut dia, Satpol PP juga menaruh perhatian terhadap tren open BO atau open booking online. Tren ini merupakan kecenderungan praktik prostitusi terselubung oleh para wanita penjaja jasa layanan bercinta secara daring melalui aplikasi layanan kencan maupun media sosial.

“Selain menindaklanjuti aduan masyarakat, kami juga melakukan operasi cipta kondisi jelang Haru Valentine di beberapa hotel Tulungagung,” katanya.

Dalam kegiatan razia itu satpol tidak berjalan sendiri, melainkan juga melibatkan aparat keamanan lain dari unsur TNI dan Polri.

Razia itu menyasar sebagian besar hotel, terutama hotel kelas melati yang diidentifikasi kerap digunakan pasangan di luar nikah untuk melakukan kencan ilegal.

Dalam razia yang digelar Sabtu (11/2/2023) malam itu tim gabungan berhasil mengamankan sedikitnya 13 pasangan di luar nikah yang kedapatan kencan di dalam kamar hotel. Ada pasangan muda yang melibatkan mahasiswa, ada juga pasangan lansia.

“Untuk yang belum menikah akan kami panggil orang tuanya atau perangkat desanya, sedang yang sudah menikah akan kami panggil istri atau suaminya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya