Jatim
Selasa, 19 Maret 2019 - 00:05 WIB

Jatim Genjot Ekspor Sepatu ke AS dan Eropa

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, SURABAYA — Ekspor alas kaki dan sepatu  bikinan para pengrajin di Jawa Timur tahun ini akan lebih dioptimalkan, terutama ke wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Produk unggulan yang digenjot ekspornya yakni jenis produk sepatu sport dan casual.

Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jatim, Winyoto Gunawan, Senin (18/3/2019), mengatakan optimalisasi ekspor ke AS dan negara-negara di Eropa tersebut merupakan bagian dari peluang karena adanya perang dagang AS dengan China.

Advertisement

“Hal tersebut dibuktikan dari kinerja ekspor sepatu Jatim kita dengan negara tujuan Amerika pada tahun lalu bisa tumbuh 5%. Ini terjadi karena ada perang dagang AS dan China, yang mengakibatkan Amerika mengalihkan pesanan sepatunya ke Indonesia,” jelasnya.

Dia mengatakan selama ini industri sepatu dan alas kaki di Jatim yang memiliki pasar ekspor ada sebanyak 40%, dan 60% merupakan industri sepatu dengan target pasar domestik.

Dari 40% industri sepatu berorientasi ekspor ini telah melakukan penjajakan pasar di berbagai negara. Namun ternyata tidak semua negara bisa menerima produk sepatu buatan Indonesia, misalnya seperti Afrika.

Advertisement

Menurut Winyoto, di Afrika saat ini sudah banyak sepatu asal China yang selama ini masih menjadi pesaing terberat bagi Indonesia, maupun negara lainnya.

“Kalaupun mau nekat masuk pasar Afrika, kita bisa kalah bersaing. Untuk itu kita optimalkan saja pasar-pasar di AS dan Eropa dulu yang ternyata juga cukup menantang karena persaingannya juga ketat,” katanya.

Lebih lanjut, Winyoto mengungkapkan pada tahun lalu ekspor sepatu ke Eropa turun 5%-10%. Menurutnya, penurunan order ini terjadi akibat banyaknya investor yang membangun pabrik alas kaki di Eropa.

Advertisement

“Karena di Eropa sudah mulai banyak yang bangun pabrik sepatu, akhirnya mereka mengurangi impor sepatu dari Indonesia. Di samping itu, daya beli masyarakat Eropa juga sedang menurun,” imbuhnya.

Meski begitu, lanjut Winyoto, industri sepatu Jatim berharap sampai akhir tahun ini mengalami pertumbuhan yang positif.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, ekspor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki nasional pada 2017 mampu mencapai US$4,87 miliar atau tumbuh 4,95% dari tahun sebelumnya yang senilai US$4,64 miliar.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif