Jambret Sidoarjo dibakar massa. Beruntung, tokoh agama menyelamatkannya.
Madiunpos.com, SIDOARJO – Seorang penjambret di Desa Kalidawir selamat dari aksi pembakaran massa yang murka. Seorang tokoh agama mencoba meredam warga dan menyelamatkan pelaku penjambretan yang sudah babk belur itu.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Peristiwa itu bermula saat penjambret melihat korban, Feny Rinda Rohmana, 23, warga Desa Penatar Sewu melintas sendirian di Desa Kalidawir, Rabu (1/7/2015).
Pelaku melihat tas korban digantung di motor, segera memburu wanita yang baru pulang kerja dan menjambret. Apes, sedetik setelah berhasil menjambret tas berisi uang dan HP, korban langsung berteriak. “Maling..maling!!”
Spontan puluhan warga dan pemuda yang jaga kampung mengejar pelaku. Pelaku tertangkap dan dihajar. Sementara sepeda motor BeAT putih nopol W 6084 VS milik pelaku hangus dibakar warga yang tersulut amarah.
Beruntung seorang tokoh agama menyelamatkan pelaku dan dimasukkan rumahnya, sekaligus menghubungi Polsek Tanggulangin.
Upaya membawa pelaku ke polsek rupanya tidak mudah. Karena rumah tokoh agama itu diblokir warga. Sebab warga sudah siap kembali menghakimi pelaku.
“Ayo dihajar, ayo dibakar itu maling. Jangan dilindungi,” teriak warga.
Akhirnya, pihak polsek meminta bantuan ke Polres Sidoarjo untuk membebaskan pelaku. Pelaku berhasil bebas meski dilempari batu dan sirtu.
Salah satu warga, Heriyanto, 45, mengaku di desa tersebut terlalu sering terjadi penjambretan, nanum tidak pernah tertangkap. Bahkan warga setiap pagi atau petang berusaha menjaga jalan yang biasanya sering dibuat pelaku melakukan aksinya, tapi usaha warga selalu gagal.
“Kebetulan kemarin malam pelaku tertangkap oleh warga dan langsung dihajar ramai-ramai. Bahkan sepeda motornya dibakar,” jelas Samsul di lokasi kejadian.
Sementara Kapolsek Tanggulangin AKP Sirdi mengaku pelaku berhasil dievakuasi dari kepungan warga. Dan kini dibawa ke Polres Sidoarjo.
“Mungkin saat ini dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, setelah dimassa warga sekitar,” tegasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
