SOLOPOS.COM - Ilustrasi perlintasan kereta api (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Jalur kereta api di Madiun tak semuanya aman dilintasi, 193 perlintasan tak dijaga petugas. Maka, waspadalah!

Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 193 perlintasan di jalur kereta api (KA) wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional (Daops) VII Madiun tergolong tidak resmi dan tidak terjaga sehingga rawan kecelakaan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Banyaknya pintu perlintasan KA yang tidak dijaga menjadi salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas, terlebih pada saat masa angkutan Natal yang ada peningkatan kendaraan. Hal itu perlu menjadi perhatian serius,” ujar Corporate Communications PT KAI Daops VII Madiun Eko Budiyanto di Madiun, Jawa Timur, Selasa (15/12/2015).

Data Daops VII Madiun mencatat jumlah perlintasan di jalur kereta api wilayah setempat mencapai 247 unit. Perlintasan tersebut terbagi atas perlintasan resmi dan perlintasan liar.

Menurut dia, perlintasan resmi KA di wilayah Daops Madiun tercatat 160 perlintasan, tetapi yang dijaga oleh PT KAI hanya ada 51 perlintasan dan enam perlintasan dijaga oleh pihak ketiga. Sementara, 103 perlintasan lain di jalur kereta api setempat selama ini memang tidak dijaga.

Untuk perlintasan liar, ia menyebutkan ada 87 perlintasan yang tersebar di berbagai wilayah Daop Madiun dan semuanya selama ini tidak dijaga. Dari 87 perlintasan liar tersebut, sebanyak 20 di antaranya merupakan perlintasan liar terdata. Selain itu juga terdapat dua buah fly over dan delapan underpass.

Untuk mengantasi hal tersebut, PT KAI Daops VII Madiun mengerahkan personel tambahan untuk menjaga perlintasan-perlintasan yang sebelumnya tidak terjaga tersebut guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami menambah sebanyak 94 petugas jaga lintasan atau PJL ekstra. Artinya, mereka bertugas membantu tugas PJL-PJL yang sudah ada sebelumnya, terutama untuk berjaga di perlintasan-perlintasan yang belum terjaga,” kata Eko.

Kereta Ekstra Natal
Ia menjelaskan, para PJL ekstra tersebut akan bertugas selama masa angkutan libur Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 berlangsung, yakni dari tanggal 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016. Pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta api yang berangkat melalui Stasiun Madiun atau arus balik pada momentum liburan hari raya Natal 2015 dan tahun baru 2016. Yakni mencapai 11.224 penumpang atau naik 2 persen dari tahun lalu yang hanya 10.719 penumpang.

Untuk melayani lonjakan penumpang pada masa angkutan libur Hari Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 tersebut, PT Kereta Api Indonesia Daops VII Madiun akan menyediakan dua rangkaian kereta api tambahan, yakni kereta api ekstra tambahan ekonomi relasi Madiun-Pasar Senen, Jakarta PP. Kapasitas masing-masing rangkaian sebanyak 848 tempat duduk, atau sekitar 1.696 tempat duduk. Kereta tesebut akan dioperasikan pada tanggal 22 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016 mendatang.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya