Jatim
Minggu, 6 Desember 2015 - 14:05 WIB

JALAN RUSAK NGAWI : Jalanan Penuh Kubangan, Warga Samben Tanami Padi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi jalan di depan Masjid Samben, Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) yang penuh dengan kubangan hingga disediakan benih padi. (Facebook-Putra Elektro)

Jalan rusak Ngawi ditanami padi warga sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tak kunjung turun tangan.

Madiunpos.com, NGAWI — Pengguna akun Facebook Putra Elektro mengunggah dua foto di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas, Bermartabat, Jumat (4/12/2015) pukul 11.12 WIB. Foto tersebut menampilkan jalanan di depan Masjid Samben, Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) yang penuh dengan kubangan.

Advertisement


Kondisi jalan di depan Masjid Samben, Desa Sidokerto, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) yang penuh dengan kubangan hingga disediakan benih padi. (Facebook-Putra Elektro)

Winnihe [benih padi] sudah siab [siap]..tinggal nunggu yg mau tanam..jln depan Masjid Samben,” tulis Putra Elektro memberikan keterangan salah satu foto.

Advertisement

Winnihe [benih padi] sudah siab [siap]..tinggal nunggu yg mau tanam..jln depan Masjid Samben,” tulis Putra Elektro memberikan keterangan salah satu foto.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, rumpun bibit padi telah diletakan secara menyebar di sejumlah kubangan yang terwujud akibat jalan rusak di depan Masjid Samben. Peletakan benih padi sebagai aksi protes pemerintah tidak kunjung memperbaiki kerusakan jalan di Dusus Samben, Desa Sidokerto, Karangjati menuju arah Kecamatan  Bringin.

Pengguna akun Facebook Triesno Maz Triess menyarankan agar warga tidak menunggu pemerintah dalam memperbaiki kerusakan infrastruktuk Ngawi berupa jalan di Dusun Samben. Dia mengusulkan masyarakat Dusun Samben atau di sekitar jalan yang rusak melakukan penanganan dini.

Advertisement

Pengguna akun Facebook Lexy Ma menuduh masyarakat sekitar yang tidak peduli terhadap kerusakan jalan di Dusun Samben. “Iki masyarakat te wae ora peduli lha yo daerah2 dhewe.. wis ngerti nak wong dhuwuran ki nak rak di kemplang surah e kan ora ngerti,” ujar Lexy Ma.

Senada, pemilik akun Facebook Blanco Sugondo meminta masyarakat sementara waktu memperbaiki jalan di Dusun Samben secara swadana. “Swadaya ndandani dalan… Ben gak tambah rusak,” usul Blanco Sugondo.

Namun, pengguna akun Facebook Putrinikita Nikita tidak sepakat masyarakat memperbaiki kerusakan jalan secara swadaya namun hasilnya setengah-setengah. Dia memprediksi jalan akan kembali rusak apabila tidak ditangai dengan maksimal.

Advertisement

“Jl kuwi [di Dusun Samben] wes sering djuruk tp tiap hr dum truk lewatm pernah blm 1 minggu [pekan] jln depan rmhq diaspal wes ono sing retak2,” jelas Putrinikita Nikita.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif