Jatim
Minggu, 26 September 2021 - 13:58 WIB

Jahanam! Ustaz di Trenggalek Cabuli 34 Santriwati Pakai Dalil Ini

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ustaz yang mencabuli 34 santriwati di Trenggalek. (Detik.com)

Solopos.com, TRENGGALEK – Seorang ustaz di Trenggalek, Jawa Timur, melakukan aksi pencabulan kepada 34 santriwati. Berdasalkan hasil penyidikan, aksi bejat itu dilakukan pelaku mulai 2019 hingga 2021.

Dalam melakukan perbuatan mesum tersebut, tersangka berpura-pura memanggil santriwati yang diincar dan mengajaknya ke tempat sepi. Sesampainya di tempat yang dituju, sang ustaz mencabuli santriwati dengan cara meraba.

Advertisement

Saat mengajak santriwatinya, tersangka menggunakan dalil murid harus menurut kepada guru. “Jadi SM, biasanya menyampaikan kalimat, kalau sama gurunya harus nurut, tidak boleh membantah,” terang Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Arief Rizky Wicaksana, seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Bejat! Pria 52 Tahun di Karanganyar Cabuli Bocah 7 Tahun Pakai Selang Air

Kasus pencabulan ini terbongkar setelah salah satu korban bercerita kepada orang tuanya tentang perbuatan pelaku. Adapun pelaku berinisial SM, 34, itu merupakan warga Desa/Kecamatan Pule, Trenggalek.

Advertisement

Saat ini dia telah ditangkap polisi karena aksi pencabulan di pondok pesantren tempatnya mengajar. Dia tercatat sebagai pengajar sejak 2017.

“Tersangka menjadi guru atau pendidik di pondok pesantren mulai tahun 2017. Tapi dia mulai melakukan perbuatan pencabulan kepada santriwati mulai tahun 2019, jadi sudah tiga tahun berjalan,” kata Arief, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Ngeden Ternyata Memicu Pendarahan Otak, Waspada!

Advertisement

Sampai saat ini baru satu korban yang melaporkan kasus tersebut. Satreskrim Polres Trenggalek pun membuka posko pengaduan bagi korban untuk mengembangkan kasus ini.

“Kami membuka posko pengaduan. Kami mendorong para korban yang mau melaporkan untuk datang ke Polres Trenggalek atau menghubungi UPPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak),” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif