Jaga Iklim Kondusivitas Jelang Sura, 24 Perguruan Silat di Ponorogo Ikrar Damai

Solopos.com, PONOROGO — Sebanyak 24 perguruan silat di Ponorogo sepakat menjaga iklim kondusivitas menjelang Sura atau Suroan di wilayah setempat.

Hal itu diwujudkan dengan mengikuti ikrar damai di Pendapa Agung Ponorogo, Kamis (6/7/2023). Ikrar damai itu dipimpin langsung Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kita jaga Merah Putih untuk mewujudkan kedamaian, bulan Sura semua harus takzim dan bergembira menyambut tahun baru Islam dan Jawa,” kata Bupati Sugiri atau yang akrab disapa Kang Giri mengawali sambutannya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/7/2023).

Ia berharap ikrar damai lintas perguruan silat ini tak hanya sebatas seremonial. Namun bisa diejawantahkan dalam tindakan nyata demi mencegah keributan antarkelompok perguruan silat.

Kedamaian merupakan harga mahal untuk dijaga. Apalagi mayoritas perguruan memiliki agenda tahunan saat Sura. Oleh karenanya, Forum Komunikasi Pencak Silat dan Beladiri (FKBSB) diminta berperan aktif mencegah terjadinya persoalan, baik antarperguruan maupun organisasi silat di Ponorogo.

“Jika ada persoalan kita ingatkan bahwa kita semua memiliki rasa yang sama. Jadi kita jaga kedamaian di Ponorogo,” katanya.

Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko, menambahkan deklarasi tersebut sengaja digelar sebagai salah satu langkah antisipatif mencegah potensi gesekan antara perguruan dalam rangkaian Sura.

“Kami imbau agar lebih menahan diri. Untuk yang lebih senior bisa memberikan contoh untuk adik-adiknya,” beber AKBP Wimboko.

Mantan Kapolres Bondowoso tersebut juga bakal melakukan penyekatan di jalur perbatasan pada saat pergerakan massa. Hal ini juga sesuai dengan imbauan dari pengurus pencak silat.

“Dari PSHT maupun PSHW juga telah mengimbau anggotanya untuk tidak melakukan mobilisasi pada saat kegiatan Sura,” katanya.