SOLOPOS.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat dikukuhkan sebgaai warga kehormatan PSHT di Kota Madiun, Jumat (2/9/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)
Solopos.com, MADIUN — Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dikukuhkan sebagai warga kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Pengukuhan itu dilakukan bertepatan dengan perayaan 100 tahun atau 1 Abad PSHT di Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022).
Saat dikukuhkan sebagai warga kehormatan, Andika Perkasa kemudian dipakaikan seragam identitas PSHT.
“Saya terima kasih kepada Kang Mas Moerdjoko. Saya belum pernah latihan tapi dikasih kehormatan,” kata Andika.
Saat memberikan sambutan, Panglima TNI itu memberikan pesan kepada keluarga besar PSHT supaya tidak mengguanakan kekuatan dan kemampuan untuk melakukan kekerasan. Dia meminta supaya pesilat menggunakan kekuatan itu untuk hal-hal positif dan membangun negara.
Baca Juga: Perayaan 1 Abad PSHT di Madiun Dihadiri Andika Perkasa & La Nyalla Mattalitti
“Semakin kita diberikan kekuatan dan kemampuan. Maka semakin besar tanggungjawab kita. Ini sama seperti di TNI. Tidak menggunakan kekuatan untuk kekerasan. Itu adalah filosofi seluruh angkatan bersenjata di dunia,” jelasnya.
Andika mengatakan penggunaan kekuatan dan kemampuan untuk melakukan kekerasan akan berdampak berat.
“Kita tahu persis, dampak satu pukulan itu sangat berat. Begitu juga kami, begitu kekuatan digunakan kekerasan dampaknya apa kami tahu,” kata Panglima TNI.
Baca Juga: Kronologi Bus Gunung Harta Ludes Terbakar di Situbondo, 17 Penumpang Selamat
Lebih lanjut, Andika menilai PSHT bukan hanya hanya sebuah organisasi bela diri, tetapi juga bagian dari budaya. Baginya, latihan bela diri adalah bagian dari gaya hidup yang lebih sehat dan merupakan life style.
Dalam kesempatan itu, Andika Perkasa juga meresmikan monumen peringatan 1 Abad PSHT atau 1 Abad Terate Emas.