Jatim
Rabu, 16 November 2022 - 23:14 WIB

Jadi Pusat Kuliner, Wali Kota Madiun Minta Pelaku UMKM Tingkatkan Kualitas

Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun, Maidi, membina ratusan pelaku UMKM di Taman Ngrowo Bening, Rabu (16/11/2022). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Kota Madiun semakin memantapkan diri sebagai pusat kuliner di wilayah Madiun Raya. Untuk itu, para pelaku usaha makanan dan minuman di Kota Pendekar harus terus meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada para konsumen.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan kota ini semakin ramai. Dengan kondisi demikian, UMKM yang bergerak di sektor kuliner tidak boleh berhenti berinovasi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Advertisement

“UMKM tidak boleh berhenti. Harus bergerak. Artinya terus meningkatkan kualitas dan menyambut keinginan konsumen. Kuliner yang dijual, semakin enak, semakin banyak,” kata Maidi saat membina ratusan pelaku UMKM kuliner di Taman Ngrowo Bening Madiun, Rabu (16/11/2022).

Dia menuturkan jangan sampai UMKM puas setelah ramai pengunjung, tanpa meningkatkan kualitas. Bahkan, jangan sampai kualitas produk dikurangi.

Baca Juga: Selamat! Pemkot Madiun Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-Turut

Advertisement

“Semakin ramai, kualitas jangan dikurangi. Justru harus ditingkatkan. Sehingga pelanggan tidak akan kecewa dan akan kembali lagi,” jelasnya.

Menurut Maidi, saat ini Kota Madiun sudah menjadi pusat kuliner yang menjadi jujukan warga dari daerah sekitar. Terlebih, Pemkot juga terus membangun pusat-pusat UMKM kuliner di berbagai titik.

Kota Madiun, lanjut Wali Kota, juga telah menjadi ikon pusat kuliner. Dengan status tersebut, para pelaku UMKM kuliner harus terus dibina supaya bisa meningkatkan kualitas.

Advertisement

Baca Juga: Menarik! Lukisan Karya SBY Bakal Dijual di Pasar Seni Lukis Surabaya

“Kita terus melakukan pembinaan. Total UMKM di Madiun ini ada sekitar 23.000. Ini kita bina terus, apa yang kurang. Mulai dari packaging, rasa, pelayanan, kita cek terus. Jangan sampai konsumen setelah makan terus ditinggalkan karena kecewa,” jelas Maidi. (ADV)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif