Jatim
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 14:06 WIB

Istimewa, Kerajinan Kulit Warga Madiun Ini Tembus Jepang Hingga Kanada

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hendro Suwignyo, 38, warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun menunjukkan hasil produk handmade kulit miliknya, Rabu (13/10/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Di Kota Madiun, tepatnya di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, ada usaha kecil kerajinan kulit. Istimewanya, kerajinan kulit buatan tangan produksi UKM ini bisa menembus pasar Asia dan Amerika.

Adalah Hendro Suwignyo, si pemilik usaha kerajinan kulit. Awalnya pria 38 tahun itu tidak menyangka kerajinan kulit buatannya diminati pasar.

Advertisement

Ditemui Madiunpos.com di rumahnya di RT 012/RW 005, Kelurahan Demangan, Rabu (13/10/2021) siang, Hendro menceritakan awal mula menekuni usaha handmade kerajinan kulit ini pada 2018. Saat itu, dia dihadapkan pilihan berat untuk meninggalkan pekerjaan yang cukup mapan di Surabaya dan memilih tinggal di Madiun.

Baca Juga: Kece Abis, Jip Mini Buatan Santri Jember Ini Bikin Kesengsem

Advertisement

Baca Juga: Kece Abis, Jip Mini Buatan Santri Jember Ini Bikin Kesengsem

“Karena istri saya punya ikatan dinas di Madiun. Jadi saya akhirnya pulang ke Madiun. Pekerjaan di Surabaya ditinggal,” kata dia.

Sebelum benar-benar resign dari tempat kerjanya, Hendro terlebih dahulu mencari inspirasi usaha yang cocok dikembangkan di Madiun. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk membikin usaha kerajinan kulit handmade.

Advertisement

Dia pun mulai belajar mengolah kulit untuk dijadikan berbagai kerajinan. Selain berguru pada seseorang perajin kulit di Surabaya, dia juga berlatih secara mandiri dengan melihat video-video di YouTube.

Baca Juga: Kisah Stik Sukun Pertama di Klaten, Pernah Tembus ke Taiwan & Australia

Setelah menguasai teori-teorinya, dia pun langsung praktik untuk membuat kerajinan kulit. Produk pertama yang dibikin adalah Zippo pouch atau sarung korek api Zippo. Hasil kerajinan itu pun langsung mendapat sambutan positif dari pasar.

Advertisement

Saat diunggah di Facebook dan membuka pre order, Hendro mengaku tidak menyangka langsung ada 50 pesanan dalam beberapa waktu.

“Awal-awal ya memang sedang coba-coba pasar. Di-launching dan ternyata mendapat respons positif dari pasar,” ujar suami dari Kurnia Anindya Yanti.

Dia juga menjual produknya di beberapa market place. Produknya pun dilirik oleh konsumen dari luar negeri. Tercatat, produknya dikirim ke sejumlah negara, seperti Singapura, Thailand, Jepang, Kalifornia (AS), dan Kanada. Kerajinan kulit sapi yang dibeli yaitu seperti tempat pena dan masker kulit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif