Jatim
Selasa, 15 Juni 2021 - 15:26 WIB

Isolasi 88 Warga Positif Covid-19 di RS, Bupati Madiun: Supaya Perawatan Terjamin

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Ahmad Dawami meresmikan Laboratorium Mikrobiologi yang dilengkapi mesin PCR di RSUD Dolopo, Sabtu (20/2/2021). (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Bupati Madiun, Jawa Timur, Ahmad Dawami, mengevakuasi seluruh warga yang terpapar Covid-19 di Desa Mojopurno dan Desa Bantengan, Kecamatan Wungu ke RS. Jumlahnya ada 88 warga. Mereka kini diisolasi di RSUD Dolopo, Madiun.

Puluhan orang ini terpapar Covid-19 setelah menghadiri acara resepsi pernikahan warga di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan.

Advertisement

“Ini dilakukan untuk melokalisasi supaya pasien tidak menyebarkan [virus]. Jadi penyebaran bisa dikendalikan,” kata dia di sela-sela menjemput warga positif Covid-19 di Dukuh Bulurejo, Senin (14/6/2021) malam.

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini pengisolasian warga yang terpapar Covid-19 ini untuk menjamin perawatan supaya bisa lebih maksimal. Dia tidak ingin terjadi keterlambatan dalam penanganan pasien Covid-19.

Baca Juga: Ngeri, 88 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Pernikahan di Madiun

Advertisement

Dia juga menjamin ketersediaan tempat tidur bagi puluhan warga yang dibawa ke rumah sakit. Jika kurang, pemerintah segera menyediakan tempat tidur tambahan.

Kondisi puluhan warga yang terpapar corona itu sebagian besar tanpa gejala. Namun, ada beberapa yang mengalami gejala ringan.

Kaji Mbing mengatakan akan menunggu laporan terkait sumber penyebaran virus di Dukuh Bulurejo. Selain itu, pihaknya akan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur sebelum membuat keputusan terkait larangan hajatan.

Advertisement

Dia menegaskan penyelenggara seharusnya mengantongi izin dari kepala desa setempat dan tim satgas sebelum menggelar hajatan. “Sampai saat ini, PPKM Mikro masih berjalan. Artinya, setiap hajatan harus ada mekanisme yang harus dilewati,” kata bupati.

Baca Juga: Sabar, Daftar Tunggu Calon Haji di Madiun Mencapai 30 Tahun

Menurutnya, yang terpenting masyarakat juga harus berpartisipasi untuk mencegah persebaran Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif