Jatim
Minggu, 24 Januari 2016 - 05:05 WIB

ISIS DI INDONESIA : Kodim Tulungagung Usut Coretan Dukung ISIS

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Coretan tangan bernada dukungan terhadap kelompok radikal ISIS di dinding Stadion Rejoagung, Tulungagung, Jumat (22/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa)

ISIS di Indonesia diduga telah merembet ke Tulungagung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Kodim 0807/Tulungagung mengusut coretan tangan bernada dukungan terhadap Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di dinding Stadion Rejoagung, Tulungagung, Jawa Timur.

Advertisement

“Tulisan itu pertama kali diketahui oleh Komandan Kodim 0807, Letkol Arm. Brantas Suharyo, dan saat ini sedang kami selidiki,” terang Pasi Intel Kodim 0807/Tulungagung, Kapten Inf. Siswanto di Tulungagung, Jumat (22/1/2016).

Belum ada satupun warga atau saksi yang diperiksa terkait temuan coretan di dinding itu. Pihak Kodim 0807/Tulungagung bekerja sama dengan jajaran intelijen lain saat ini dikerahkan untuk menelusuri kemungkinan adanya simpatisan ISIS di wilayah tersebut yang diduga sengaja membuat coretan provokatif tersebut.

“Dandim sudah perintahkan anggota untuk mengambil dokumen foto serta menghapus tulisan yang bersifat provokasi itu,” kata Siswanto.

Advertisement

Ia menceritakan, temuan tulisan bernada dukungan terhadap kelompok radikal ISIS itu bermula saat sejumlah personel TNI melakukan olahraga pagi bersama di sekitar area Stadion Rejoagung. Di tengah olahraga, tepatnya saat sesi pull-up, Dandim Letkol Arm. Brantas Suharyo secara tidak sengaja melihat tulisan di dinding bertuliskan, “We love ISIS hancurkan pemerintah Dajjal kowi”.

“Tulisan itu sepertinya sengaja ditulis oleh seseorang di lokasi dekat tiang pull-up dengan tujuan agar mudah terbaca oleh anggota TNI dan orang-orang yang memakai tiang pull-up,” duga Siswanto.

Menurut Siswanto, temuan itu menjadi indikasi awal keberadaan sel atau embrio kelompok ekstrem yang diduga simpatisan ISIS. “Saat ini pendeteksian tetap dilakukan, terutama didaerah yang dulunya pernah terjadi penangkapan terhadap terduga pelaku teroris,” ujarnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif