SOLOPOS.COM - Kawasan Industri Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) (sitr.jatimprov.go.id)

Investasi Jatim menurut Kadin Jatim disa dilakukan lebih berani dengan membuka potensi wilayah di luar Ring I Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA — Kalangan pengusaha di Jawa Timur menilai investasi di luar ring I Jawa Timur, perlu didorong lebih kuat mengingat potensi pengembangannya cukup besar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Deddy Suhajadi mengatakan banyak potensi yang bisa digali di luar wilayah ring I (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto), misalnya pengembangan industri berbasis agrobisnis karena banyak persawahan dan perkebunan. “Kalau didorong lebih kuat lagi, maka akan menggerakkan roda perekonomian di sana,” katanya, Kamis (21/1/2016).

Dia mengatakan dorongan investasi tersebut bisa berupa pembangunan infrastruktur secara masif agar menarik investor untuk datang dan menanamkan modalnya. Selain itu, kawasan di luar ring I sangat berpotensi karena di wilayah ring I nilai upah minimum pekerja sudah sangat tinggi yakni di atas Rp3 juta sehingga dianggap kurang menarik investor.

Ketua Kadin Surabaya, Jamhadi mengatakan, Jatim saat ini sedang dilirik oleh investor terutama di sektor agribisis, di mana Jatim merupakan provinsi yang menghasilkan banyak produk pertanian dan perkebunan. “Sekarang ini sudah ada pengusaha Inggris yang bekerja sama dengan Kadin. Mereka datang untuk mencari tahu potensi-potensi yang ada di Jatim, dan mereka memang lebih tertarik dengan bisnis agro,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya