Jatim
Jumat, 13 November 2020 - 12:51 WIB

Investasi di Kota Madiun Lampaui Target Meski di Tengah Pandemi

Abdul Jalil  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, MADIUN -- Nilai investasi di Kota Madiun hingga triwulan ketiga pada tahun 2020 ini mencapai Rp189,779 miliar. Nilai investasi ini melampaui target yang telah ditetapkan Pemkot Madiun yaitu Rp183 miliar.

Nilai investasi yang paling besar di Kota Madiun yaitu ada di bidang usaha perdagangan. Bahkan nilainya hampir 60% dari total realisasi.

Advertisement

Hendak Kunker, Rombongan Anggota DPRD Kabupaten Malang Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun, Arum Widiasti, mengatakan target nilai investasi tahun ini Rp183 miliar.

Advertisement

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun, Arum Widiasti, mengatakan target nilai investasi tahun ini Rp183 miliar.

"Hingga triwulan ketiga ini nilai realisasi investasi sudah mencapai Rp189.779.473.272. Usaha perdagangan yang paling mendominasi," jelas dia, Kamis (12/11/2020).

RUU Ketahanan Keluarga Atur Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Wanita Pekerja

Advertisement

Restoran dan Usaha Hotel

Selain bidang usaha perdagangan, kata dia, ada dua sektor lain yang juga mendominasi nilai investasi di Kota Madiun yaitu restoran dan usaha hotel.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pemkot telah menyediakan berbagai kemudahan bagi investor yang akan menanamkan saham di Kota Madiun. Kemudahan itu seperti lokasi, strategi, tenaga kerja, hingga perizinan yang mudah.

Selamat! 4 Perpustakaan di Sragen Raih Akreditasi A

Advertisement

Wali Kota Madiun menuturkan beberapa lokasi yang ditawarkan untuk investasi adalah sentra kuliner Rimba Dharma, Peceland, dan kawasan Dumilah Park.

‘’Kota Madiun punya tempat-tempat yang strategis dan bisa dimanfaatkan. Maka, ini kami maksimalkan agar menjadi sumber pemasukan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,’’ jelas dia.

Ketat dan Ribet, Masyarakat Disarankan Tidak Umrah Selama Pandemi Covid-19

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif