Insiden penembakan mengejutkan warga Situbondo, Jawa Timur. Persoalannya sepele, gara-gara bercanda.
Madiunpos.com, SITUBONDO – Maunya sekadar bercanda, tak tahunya berujung petaka. Itulah yang dialami seorang pelajar kelas III sebuah Madrasan Aliyah di Situbondo. Umam Baihaqi, 19, terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Asembagus, setelah bagian dadanya tertembak senapan angin.
Bahkan, untuk mengeluarkan peluru yang masih bersarang di dadanya, remaja asal Desa Kedunglo Kecamatan Asembagus itu langsung dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya, setelah sebelumnya sempat dirawat di RSU dr Abdor Rahem Situbondo. Tak lama setelah kejadian, pelaku penembakan, Sanusi, 22, warga Desa Mojosari Kecamatan Asembagus, diamankan pihak kepolisian.
Keterangan yang dihimpun detikcom menyebutkan, insiden yang menimpa Umam Baihaqi terjadi saat di sebuah tempat pembuangan sampah, di Desa Mojosari Kecamatan Asembagus, Kamis (13/2) malam.
Saat korban membuang sampah, tak sengaja bertemu dengan Sanusi yang baru saja datang berburu burung. Karena sudah saling kenal, keduanya pun terlibat percakapan hingga saling bercanda. Saat bercanda itulah, Baihaqi berseloroh bahwa senapan angin yang dibawa Sanusi tidak ada pelurunya.
Entah kenapa, saat itu Sanusi tiba-tiba dia mengarahkan moncong senapan anginnya ke arah korban. Bahkan, Sanusi juga menarik pelatuk senapan, hingga peluru meluncur dan menembus dada kanan Baihaqi.
Jarak tembak yang diperkirakan hanya 6 meter, membuat peluru langsung menembus dada kanan Baihaqi. Dibantu warga, korban langsung dilarikan ke RSD Asembagus, sebelum akhirnya dibawa ke RSU Situbondo dan dirujuk lagi ke RSU dr Soetomo Surabaya.
“Dari keterangannya, pelaku sendiri mengira senapan anginnya sedang tidak ada pelurunya. Namun untuk memastikan, kami masih terus mendalami,” tutur Iptu H Sugiyono.
KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi dan Madiun Raya.