SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SURABAYA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyampaikan satu orang calon haji asal Pacitan, Jawa Timur, meninggal dunia di Tanah Suci.

Sekretaris PPIH Surabaya, Abdul Haris, menjelaskan calon haji yang meninggal dunia teridentifikasi bernama Imam Turmudi, usia 71 tahun, yang berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya pada 15 Mei 2024 bersama Kelompok Terbang (Kloter) 15.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Beliau wafat di Tanah Suci karena sakit jantung dan telah dimakamkan di Madinah,” katanya, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, sejak keberangkatan jemaah calon haji dari Embarkasi Surabaya pada 12 Mei 2024 sampai hari ini masih tercatat satu orang yang meninggal dunia di Tanah Suci.

Haris memastikan calon haji yang meninggal dunia di Tanah Suci mendapatkan hak badal haji tanpa dipungut biaya dan mendapat asuransi jiwa.

“Ada tiga kelompok jemaah [calon haji] yang bisa mendapatkan pelayanan badal haji oleh penyelenggara ibadah haji,” katanya yang dikutip dari Antara.

Pertama, calon haji yang wafat di Asrama Haji Embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. Kedua, calon haji yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan.

“Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.

Selain itu, Haris mengatakan asuransi jiwa terhadap calon haji yang wafat diberikan sebesar minimal biaya perjalanan ibadah haji.

Sementara PPIH Surabaya sampai hari ini telah memberangkatkan 14.461 calon haji ke Tanah Suci yang terbagi dalam 39 kloter atau sekitar 36 persen dari total kuota di embarkasi setempat.

Abdul Haris yang juga menjabat Kepala Bidang (Kabid) Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jatim memaparkan dari 39 kloter yang telah diberangkatkan sebanyak 16 calon haji terpaksa tertunda keberangkatannya karena sakit.

“Jemaah yang sakit sebenarnya sebanyak sembilan orang. Tujuh orang lainnya adalah pendamping,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya