Jatim
Senin, 27 Desember 2021 - 08:39 WIB

Innalillahi, Petani di Ponorogo Meninggal saat Bajak Sawah

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengevakuasi jenazah petani yang ditemukan dalam kondisi meninggal di sawah Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Minggu (26/12/2021). (Istimewa/Polres Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang petani, Kusni, warga Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo meninggal dunia diduga tersambar petir pada Minggu (26/12/2021).

Kusni ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tengah sawah Minggu sore. Kusni diduga sedang membajak sawah saat kejadian di Dukuh Plebon, Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Advertisement

Baca Juga : Jempol! Polisi Tetapkan 6 Pemain Liga 3 Tersangka Pengeroyok Wasit

Kapolsek Sampung, Iptu Marsono, mengatakan kejadian bermula saat Kusni pergi untuk membajak sawah milik Hadi Rubani di area persawahan Dukuh Plebon, Desa Carangrejo pada Minggu pagi.

Kusni sempat pulang ke rumah untuk beristirahat sekitar pukul 11.30 WIB. “Setelah beristirahat. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban kembali ke sawah untuk melanjutkan membajak sawah yang belum selesai,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, jaringan Solopos.com, Senin (27/12/2021).

Advertisement

Baca Juga : Sempat Diingatkan Anak Buah, Kolonel Priyanto Ngotot Buang Jasad Sejoli

Tiba-tiba, lanjur Marsono, hujan turun disertai petir menyambar saat Kusni baru melanjutkan membajak sawah. Ia menduga petani usia 60 tahun itu tersambar petir saat sedang membajak sawah.

Jenazah Kusni kali pertama ditemukan pemilik sawah, Hadi, saat mendatangi lokasi untuk mengirim kopi. Saat itu, imbuh Marsono, pemilik sawah menemukan korban dalam kondisi tergeletak di sawah.

Advertisement

Baca Juga : Ini Fakta Kolonel Priyanto, Pembuang Jasad Sejoli ke Sungai Serayu

“Karena pemilik sawah yang menjadi saksi enggak berani mendekat. Selanjutnya, saksi itu memanggil orang lain untuk menolong korban,” jelas dia.

Korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Warga melaporkan kejadian itu ke polisi. Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. “Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif