SOLOPOS.COM - Ilustrasi Hanyut dan tenggelam (Solopos/Whisnupaksa)
Solopos.com, PACITAN — Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (8/10/2022). Akibat bencana banjir itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara satu orang lagi hilang terbawa arus sungai yang meluap.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Erwin Andriatmoko, mengatakan saat ini satu korban yang hilang masih dilakukan pencarian.
“Saat ini proses pencarian sedang dilakukan. TRC [tim reaksi cepat] BPBD sudah meluncur ke lokasi [kejadian] untuk membantu pencarian korban yang masih hilang,” kata Erwin.
Insiden warga hanyut terseret arus banjir ini terjadi di dua lokasi di Kabupaten Pacitan. Kejadian pertama terjadi di wilayah Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, yang menimpa seorang petani berinisial RJ, Sabtu pagi. Sedangkan peristiwa kedua terjadi di bantaran Sungai Grindulu, Desa Jatimalang, Kecamatan Arjosari.
Di Sungai Girindulu itu, Erwin menyebut korban masih duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP. Korban diduga hanyut saat banjir bandang akibat luapan air sungai.
Baca juga: 39 Rumah di Pacitan Rusak Akibat Tanah Longsor
“Sebenarnya ada empat orang anak SMP yang saat itu sedang mencari ikan, lalu mandi di pinggir sungai. Namun, kemudian arus [debit] air meningkat tajam sehingga membuat anak itu hanyut dan dua lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke daratan,” jelasnya.
Satu dari dua anak SMP yang terseret arus itu sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Grindulu, tepatnya di Dusun Blunding, Desa Semanten, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Korban yang ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas Arjosari untuk dilakukan visum.
Sementara untuk korban meninggal yang belum diketemukan dilakukan pencarian bersama dibantu Badan SAR Nasional pos SAR Trenggalek.