Jatim
Selasa, 29 Juni 2021 - 11:33 WIB

Inka dapat Tender dari BUMN Selandia Baru, Bikin 262 Gerbong Barang

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kantor PT Industri Kereta Api (Inka) di Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN -- PT Industri Kereta Api (Persero) mendapatkan kontrak atas pengadaan 262 container flat top wagon atau gerbong kereta barang untuk Selandia Baru.

Pemesanan 262 gerbong kereta barang ini dilakukan oleh Kiwi Rail Holdings Limited yang merupakan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) Selandia Baru.

Advertisement

General Manager Pemasaran PT Inka, Wai Wahdan, mengatakan proyek pengadaan 262 container flat top wagon ini diperkirakan bakal rampung dalam 18 hingga 20 bulan.

Dia menuturkan Kiwi Rail ini merupakan end customer yang merupakan BUMN Selandia Baru yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian. Selain itu juga sebagai operator ferry antar-pulau terbesar di Selandia Baru.

Advertisement

Dia menuturkan Kiwi Rail ini merupakan end customer yang merupakan BUMN Selandia Baru yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian. Selain itu juga sebagai operator ferry antar-pulau terbesar di Selandia Baru.

Baca Juga: Awas, Ada Perawatan Rel Kereta di Jalan Raya Madiun-Surabaya

“Proyek ini diharapkan menjadi langkah besar Inka Group untuk kembali mengambil peran di pasar kereta api oseania sebagaimana kesuksesan dalam suplai 224 blizzard centre sills untuk BradkenRail, Australia, sebelumnya,” kata Wai dalam rilis yang diterima, Selasa (29/6/2021).

Advertisement

“Yang kami sampaikan menindaklanjuti beberapa hal yang selama ini sudah kita rintis sebelumnya yaitu tentang pemasaran commuter train ke Botswana. Sudah beberapa langkah pergerakan kita lakukan dan beberapa kali kami menyampaikan secraa virtual untuk membahas perihal menjajaki pembiayaan yang melibatkan Islamic Development Bank dalam konsultasi-konsultasi yang kita adakan,” kata Salman dalam rilis yang dikirim PT Inka.

Salman menuturkan Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 tahun 2022. Dalam KTT G20 tersebut selalu mengundang Africa Union yang terdiri dari pimpinan tinggi atau CEO dari lembaga pembangunan Uni Afrika.

Baca Juga: Gara-Gara Jebakan Tikus, Petani di Madiun Ini Terancam 5 Tahun Penjara

Advertisement

“Kebetulan sekretariat Africa Union Development Agency berada di Pyretoria yang dekat dengan kantor kedutaan kami. Salah satu proyek yang akan disampaikan kepada kami adalah mengenai proyek pembangunan jalur kereta yang ini mungkin akan menarik bagi kita,” terang dia.

Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro, mengatakan telah menjalin kerja sama dengan DRC (Demokratic Republic of the Congo). Di benua Afrika sendiri, terdapat proyek besar dalam 30 tahun ke depan tertera pada peta ABED (African Belt Economic Development).

“Tujuan dari ABED adalah menghubungkan negara-negara network yang selama ini tidak bisa menjual dan tidak bisa mentransfer komoditas atau hasil-hasil mereka ke luar negeri. Inka sendiri juga telah menjalin kerja sama dengan pemerintah DRC. Itu menjadi kesempatan bagus untuk Inka,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif