Jatim
Selasa, 3 April 2018 - 23:05 WIB

Ini Penyebab Polisi Madiun Meninggal saat Kejar Pelaku Kejahatan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Kapolres Madiun Kota, AKBP Sonny Budi Adityawan, memastikan penyebab <a title="Kecelakaan saat Tangkap Perampok di Magetan, Seorang Polisi Meninggal Dunia" href="http://madiun.solopos.com/read/20180403/516/907736/kecelakaan-saat-tangkap-perampok-di-magetan-seorang-polisi-meninggal-dunia">kematian Aipda Atok Wahudi saat mengejar pengendara mobil </a>&nbsp;diduga pelaku kejahatan karena penyakit jantung. Hal itu terlihat dari ciri-ciri fisik anggota Satlantas Polres Madiun Kota itu.</p><p>"Jasad Aipda Atok Wahudi telah diperiksa di Puskesmas Gorang-Gareng dan di RSUD Dr. Soedono untuk pemeriksaan lebih dalam," kata Sonny seusai mengikuti prosesi upacara pemakaman Aipda Atok Wahudi di Permakaman Umum Kelurahan Manisrejo, Selasa (3/4/2018).</p><p>Hasil visum yang dilakukan tim dokter, dada dan kuku tangan bapak dua anak itu membiru. Kondisi tersebut merupakan ciri-ciri orang yang mengalami serangan jantung.</p><p>Sedangkan luka fisik di tubuh Atok hanya di bagian dagu dan bibir. Luka tersebut tidak terlalu parah. Itu diperkuat dengan kondisi rekannya yang diboncengkan, Bripka Johan Heri, yang juga hanya mengalami luka ringan.</p><p>"Dugaannya serangan jantung. Kebetulan saat itu bersamaan dengan kejadian kecelakaan di lokasi kejadian," terang Sonny.</p><p>Dia menegaskan kematian anggotanya itu bukan karena baku tembak maupun ditabrak kendaraan lain. Jarak antara sepeda motor Atok dan mobil yang dikejar tersebut jaraknya berjauhan. Namun, kematian anggotanya itu murni karena serangan jantung.</p><p>Mengenai pria yang berada di dalam mobil yang dikejar anggotanya itu, saat ini masih di Polres Magetan. Pengendara mobil bernama Krisna Surya Wijaya, warga Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, ini akan diperiksa di Polres Madiun Kota.</p><p>Petugas akan memeriksa alasan pengendara mobil itu melarikan diri saat hendak diperiksa petugas. Apalagi pengendara itu melarikan diri dengan cara yang sangat ekstrem dan berputar-putar di Kota Madiun.</p><p>"Masih dalam pemeriksaan. Diduga pelaku kejahatan karena saat diperiksa malah melarikan diri," jelas dia.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif