Jatim
Selasa, 29 Mei 2018 - 05:05 WIB

Ini Lokasi Rawan Macet di Bojonegoro saat Mudik Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, BOJONEGORO</strong> — Menjelang Lebaran 2018, Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro berencana menempatkan petugas di jalur rawan macet di sejumlah pasar tumpah, juga sejumlah titik jalan di sepanjang jalan raya yang biasa dilalui pemudik.</p><p>"Dishub akan menempatkan petugas masing-masing dua petugas di <a title="Yuk, Berburu Spot Foto Penuh Warna di Dam Jati Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180520/516/917344/yuk-berburu-spot-foto-penuh-warna-di-dam-jati-magetan">jalan raya rawan macet</a> untuk membantu kelancaran arus lalu lintas," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Bojonegoro Suhartono, di Bojonegoro, Senin (28/5/2018).</p><p>Dia menambahkan di sepanjang jalan Bojonegoro ke arah Surabaya, mulai Kecamatan Kota sampai Kecamatan Baureno, terdapat titik jalan rawan macet yaitu di Pasar Baureno, Sumberrejo, Kapas dan Pasar Sroyo (Kanor).</p><p>Sedangkan di jalur jalan raya Tuban, Bojonegoro-Kecamatan Temayang, jalur yang rawan macet yaitu Pasar Banjarjo, dan di Kecamatan Temayang, terdapat perbaikan jalan di sejumlah titik.</p><p>"Tapi informasihnya H-7 semua pekerjaan sudah bersih, termasuk perbaikan jalan nasional di Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, yang sekarang diperbaiki juga karena rusak," kata dia.</p><p>Di jalur jalan raya Kecamatan Padangan ke arah Kecamatan Margomulyo, yang rawan macet karena ada <a title="500 Warga Kota Madiun Jadi TKI, Mayoritas ART" href="http://madiun.solopos.com/read/20180504/516/914344/500-warga-kota-madiun-jadi-tki-mayoritas-art">pasar tumpah</a>, yaitu di Pasar Cendono, Pasar Tinggang (Ngraho), Pasar Ngraho dan Pasar Margomulyo.</p><p>Dishub, menurut Suhartono, juga memperhitungkan di sejumlah jalan raya yang dimanfaatkan para pemudik rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas, disebabkan jalan sempit, menikung, tanjakan faktor lainnya.</p><p>Ia mencontohkan jalan raya rawan kecelakaan, <a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Minimal Rp8.500 Maksimal Rp104.000" href="http://madiun.solopos.com/read/20180505/516/914496/tarif-tol-ngawi-wilangan-minimal-rp8.500-maksimal-rp104.000">adanya penyempitan jalan</a> di Desa Ngablak Kecamatan Dander, juga jalan raya menikung di depan Polsek Kalitidu.</p><p>Sesuai perhitungan, kata dia, masa angkutan lebaran akan berlangsung selama 18 hari mulai dari 7 Juni sampai 24 Juni 2018 (H-8 sampai dengan H+8).</p><p>"Puncak arus mudik akan berlangsung H-2 baik angkutan darat juga angkutan kereta api (KA). Untuk arus balik H+5," ucapnya.</p><p>Untuk melayani arus mudik juga balik, kata dia, dishub membuat <em>rest area</em>&nbsp;di halaman kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub yang dilengkapi ndengan berbagai fasilitas, bahkan pijat gratis, juga takjil gratis.</p><p>Ia menambahkan dishub akan menggelar rapat koordinasi untuk operasi angkutan lebaran bersama kepolisian resor (polres) juga pihak lainnya pada 30 Mei 2018.</p><p>&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif