Jatim
Kamis, 14 Desember 2017 - 07:05 WIB

Ini Kemampuan Pesawat Tempur F-16 Hibah AS untuk RI

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pilot dari Amerika Serikat bersiap keluar dari pesawat tempur F-16 yang baru tiba di Lanud Iswahjudi Magetan, Selasa (12/12/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pesawat tempur F-16 memiliki kemampuan bertempur jarak dekat maupun jarak jauh.

Madiunpos.com, MAGETAN — Pesawat tempur jenis F-16 yang telah tiba di Lanud Iswahjudi Magetan memiliki kemampuan yang expert untuk bertempur dengan jarak dekat maupun bertempur dengan jarak jauh.

Advertisement

Pesawat F-16 ini juga mampu mendeteksi sasaran dari jarak dekat maupun jarak jauh.

Salah satu penerbang pesawat tempur Lanud Iswahjudi, Mayor (Pnb) Pandu Eka, mengatakan radar pendeteksi yang ada di pesawat F-16 mampu mencari sasaran dari jarak 10 mil hingga 200 mil. Bahkan tinggi dan besaran target dapat dideteksi pesawat.

“Jangkauan kemampuan radar pesawat F-16 saat menyerang juga tidak perlu datang mendekat. Pesawat tempur ini dilengkapi rudal dengan jarak tempuh hingga ratusan mil,” kata dia kepada wartawan, Selasa (12/12/2017).

Advertisement

Pandu menuturkan pesawat hibah dari Amerika Serikat ini juga dilengkapi sembilan hard point untuk tempat misil. Pesawat ini dapat bertempur antar udara hingga udara ke tanah.

Selain itu, pesawat ini mampu membawa sembilan ton misil dengan berat take off maksimal 19 ton.

Lebih lanjut, dia menuturkan pesawat F-16 yang sudah di-upgrade juga telah dilengkapi sistem avionik. “Pesawat ini juga memiliki radar pencari sasaran hingga radar warning receiver untuk mendeteksi ancaman musuh,” jelas dia.

Advertisement

Mengenai sistem pertahanan pesawat, kata Pandu, pesawat ini dilengkapi radar peringatan musuk. Secara teknis radar peringatan langsung menyala saat pesawat terkunci radar musuh sehingga langsung bisa menghindar.

Pesawat F-16 ini juga dilengkapi sistem chaff untuk mengecoh pendeteksian radar musuh. Sehingga pesawat musuh bisa salah mendeteksi.

Saat misil terlanjur diluncurkan, kata dia, masih ada sistem flare atau pengecoh sinyal panas. Melalui sistem ini dapat membelokkan misil pesawat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif