SOLOPOS.COM - Jembatan Kresek di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. (Abdul Jalil/Solopos.com)

Solopos.com, MADIUN — Kabupaten Madiun adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur. Daerah yang dijuluki Kampung Pesilat ini memiliki luas wilayah 1.113,63 kilometer persegi dan terdiri dari 15 kecamatan. Sementara jumlah penduduk di Madiun sebanyak 761.392 jiwa pada tahun 2022.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan penduduk di Madiun dalam rentang waktu 2021-2022 sebesar 1,49 persen dan kepadatan penduduknya mencapai 754 jiwa per km persegi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ratusan ribu penduduk itu tersebar di 15 kecamatan, yaitu di Kecamatan Dolopo, Geger, Dagangan, Kebonsari, Jiwan, Pilangkenceng, Wonoasri, Balerejo, Sawahan, Mejayan, Wungu, Kare, Saradan, Gemarang, dan Madiun. Namun, persebaran penduduk itu memang tidak menyebar merata. Ada kecamatan yang dihuni banyak orang, tetapi ada juga kecamatan yang tidak terlalu banyak penghuninya.

Berikut ini lima kecamatan terpadat atau paling ramai di Kabupaten Madiun berdasarkan data dari Kabupaten Madiun Dalam Angka 2023 yang dikeluarkan BPS:

  1. Kecamatan Geger

Meskipun Kecamatan Saradan memiliki jumlah penduduk terbanyak di Madiun, yaitu 72.182 jiwa, tetapi Kecamatan Geger menduduki urutan pertama sebagai kecamatan terpadat di Madiun. Pada tahun 2022, luas wilayah Kecamatan Geger sebesar 36,61 kilometer persegi dan dihuni 68.305 jiwa penduduk. Dengan begitu, tingkat kepadatan penduduk di kecamatan ini mencapai 1.866 jiwa per km persegi.

Kecamatan Geger memiliki wisata menarik yang berada di Desa Banaran. Namanya Wisata Bantaran Kanal Poyo. Dikutip dari beberapa sumber, pengunjung akan disuguhkan panorama alam asri khas pedesaan karena hamparan sawahnya yang membentang luas.

kecamatan terpadat madiun
Dua orang anak menaiki wahana kereta gantung di Taman Bantaran Kali Poyo di Desa Banaran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Rabu (24/6/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Hal ini karena tempat didirikannya wisata tersebut sebenarnya memang merupakan area persawahan milik warga setempat. Beberapa wahana permainan juga disediakan, di antaranya perahu gantung, becak mini, helikopter gantung, sepeda gantung, kolam renang, dan lain-lain. Selain itu, Wisata Bantaran Kanal Poyo juga menyediakan warung makan dengan beberapa gazebo di sekitarnya. Jam operasional wisata ini dibuka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB-23.00 WIB.

2. Kecamatan Jiwan

Kecamatan dengan penduduk terpadat kedua adalah Jiwan. Kecamatan Jiwan memiliki luas wilayah 33,76 kilometer persegi dan jumlah penduduk sebanyak 60.657 jiwa penduduk pada tahun 2022. Dengan demikian, tingkat kepadatan penduduknya mencapai 1.797 jiwa per km persegi.

Salah satu desa di Kecamatan Jiwan yang memiliki potensi dan keunggulan adalah Desa Bedoho. Dikutip dari berbagai sumber, Desa Bedoho memiliki desa wisata edukasi yang dinamakan Kampung Sinau. Kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya cara pengelolaan tanah yang baik, memetik hasil tanaman, belajar beternak kambing, mengikuti proses produksi keripik tempe dan bream asli Madiun, dan masih banyak lagi.

Menurut informasi dari akun Facebook Kampung Sinau Bedoho, UMKM Desa Bedoho juga telah menghasilkan beberapa produk makanan, yaitu keripik tempe, keripik melinjo, donat kentang yang dijual dengan harga mulai dari Rp10.000.

  1. Kecamatan Wungu

Kecamatan terpadat berikutnya adalah Wungu. Kecamatan Wungu memiliki luas wilayah 45,54 kilometer persegi dan dihuni 63.256 jiwa penduduk pada tahun 2022. Sementara tingkat kepadatan penduduknya mencapai 1.389 jiwa per km persegi.

Daerah yang memiliki 12 desa dan 2 kelurahan ini memiliki beberapa destinasi wisata, mulai dari wisata bersejarah hingga hiburan, di antaranya Monumen Kresek, Nusantara Edupark, Taman Wisata Lembah Wilis, Desa Wisata Brumbun Tubing Adventure.

Salah satu objek wisata bersejarah dan populer di kecamatan ini adalah Monumen Kresek, yang terletak di Desa Kresek.

Suasana kompleks wisata Monumen Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (20/1/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
Suasana kompleks wisata Monumen Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (20/1/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Dikutip dari laman disperindag.jatimprov.go.id, Monumen Kresek merupakan bentuk peninggalan dan sebagai monumen sejarah yang dibangun untuk mengenang peristiwa pemberontakan PKI di Madiun pada tanggal 18 September 1948.

Monumen ini terdiri dari monumen dan relief peninggalan sejarah atas peristiwa terdahulu. Mengutip dari laman direktoripariwisata.id, Monumen Kresek juga memiliki beberapa prasasti batu yang terukir nama-nama prajurit TNI, serta pamong desa yang gugur. Untuk dapat masuk ke sini, pengunjung cukup membayar Rp2.000 per orang. Sementara jam operasionalnya dibuka setiap hari mulai pukul 05.00 WIB-17.00 WIB.

  1. Kecamatan Kebonsari

Kebonsari menjadi kecamatan terpadat keempat di Jatim. Pada tahun 2022, luas wilayahnya 47,45 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 61.784 jiwa penduduk. Sementara kepadatan penduduknya mencapai 1.302 jiwa per km persegi.

Salah satu potensi wisata di Kecamatan Kebonsari adalah Wana Wisata Papringan Kali Kerto yang berada di Desa Singgahan. Mengutip dari beberapa sumber, destinasi wisata ini akan berbeda dari destinasi yang sudah ada sebelumnya. Hal ini karena di Wana Wisata Papringan Kali Kerto akan menggabungkan budaya, agrowisata, kuliner, dan alam. Alam yang disajikan di desa wisata ini meliputi sungai dan rumpun bambu (papringan), kemudian untuk agrowisatanya berupa pohon jambu. Sementara kulinernya berupa aneka makanan tradisional setempat, yaitu pecel, nasi tiwul, dan lain-lain.

  1. Kecamatan Dolopo

Kecamatan yang memiliki luas wilayah 48,85 kilometer persegi ini dihuni sebanyak 62.607 jiwa penduduk. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Dolopo mencapai 1.282 jiwa per km persegi.

Di Kecamatan Dolopo, terdapat beberapa wisata menarik yang bisa dikunjungi, yaitu Madiun Umbul Square dan Raden Sekar Park. Madiun Umbul Square merupakan taman wisata keluarga yang menyajikan kebun binatang kecil hingga kolam rendam, yang berada di Glonggong, Dolopo, Madiun, Jatim.

madiun umbul square
Wisatawan hendak menumpang kereta yang berkeliling di kompleks wisata Madiun Umbul Square saat libur Isra Miraj, Senin (28/2/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Sedangkan dikutip dari laman radensekarpark.com, Raden Sekar Park merupakan wisata yang menawarkan keindahan panorama Hutan Sonokeling yang di tengahnya terdapat taman bunga. Untuk wisata Madiun Umbul Square pengunjung dikenakan biaya masuk Rp15.000 per orang, sementara Raden Sekar Park harganya Rp5.000 per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya