SOLOPOS.COM - Warga Suweru, Kare, Kabupaten Madiun, melewati jembatan darurat di Dusun Suweru, Kare, Sabtu (19/3/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Infrastruktur Madiun yakni  jembatan di dusun Suweru roboh pertengahan Februari lalu.

Madiunpos.com, MADIUN — Warga Dusun Suweru, Desa Kare, Kare, Kabupaten Madiun,  mendesak Pemkab setempat segera memperbaiki jembatan di Dusun Suweru yang roboh pada pertengahan Februari 2016.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung perekonomian masyarakat Dusun Suweru. Warga Dusun Suweru, Nur Jayadi, mengatakan jembatan Suweru roboh dan hanyut pada pertengahan Februari lalu.

Saat itu, bangunan jembatan tidak kuat menahan arus air yang terus menerus menghantam. Nur menyampaikan setelah jembatan roboh, warga kesulitan untuk bepergian karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses warga Suweru.

Selanjutnya, warga bergotong royong membuat jembatan darurat sebagai penghubung.

“Kami bergotong royong membangun jembatan darurat tersebut, dananya pun iuran. Yang terpenting warga bisa bepergian melewati jembatan itu, ini akses ekonomi warga setempat,” kata Nur kepada Madiunpos.com di Dusun Suweru, Sabtu (19/3/2016).

Meski sederhana dan terbuat dari anyaman bambu, kata Nur, hal itu tidak menjadi persoalan. Yang terpenting akses perekonomian di dusun tersebut kembali menggeliat pascarobohnya jembatan Suweru.

Dia mengatakan warga telah mengajukan permohonan pembangunan jembatan Suweru kepada Pemkab Madiun. Namun, hingga kini belum ada respons dari pemerintah. Nur berharap pemerintah segera membangun jembatan Suweru supaya akses jalan di dusun tersebut kembali membaik.

“Apalagi saat ini ada tempat wisata air terjun Kedung Malem yang sering dikunjungi wisatawan, tentu akses jalan ini sangat penting,” ujar dia.

Pantuan Madiunpos.com di lokasi, Sabtu, sejumlah warga yang mengendarai sepeda motor harus secara pelan saat berada di jembatan darurat Suweru.

Jembatan darurat tersebut terbuat dari anyaman bambu dan disetiap ujungnya diletakkan karung pasir sebagai pengganjal anyaman bambu. Jembatan tersebut juga terlihat becek dan banyak tanah berlumpur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya