Jatim
Kamis, 9 April 2015 - 00:05 WIB

INDUSTRI GULA : Petani Tebu Jatim Minta 4 Menteri Bersinergi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani tebu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis Indonesia)

Industri Gula butuh sinergitan petani dan empat menteri.

Madiunpos.com, LUMAJANG — Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Industri melakukan sinergisi sehinga produk gula dalam negeri memiliki daya saing.

Advertisement

Ketua APTRI PTPN XI Arum Sabil, Senin (6/4/2015), mengatakan bahwa petani meminta Menteri BUMN Rini Soemarno merevitalisasi pabrik-pabrik gula nasional sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan memiliki daya saing.

Dia mengatakan para petani menyambut baik pernyataan Menteri Rini yang fokus memperbaiki pergulaan tanah air, terutama pabrik gula milik BUMN. Diketahui, Menteri BUMN ingin agar pabrik gula yang kapasitasnya masih 2.000 ton/hari menjadi minimal 4.000 ton/hari. Sedangkan di kebun yang menghasilkan 75 ton/ha harus menjadi 100 ton/ha.

“Keinginan bu menteri untuk melakukan peningkatan kapasitas terpasang ini sangat luar biasa. Hal ini memang menjadi harapan kami,” katanya.

Advertisement

Namun begitu, lanjut Arum, petani juga meminta agar menteri pertanian juga turun tangan untuk memperbaiki hasil perkebunan tebu, misalnya memberikan varietas unggul. Sedangkan kepada menteri perdagangan, petani meminta agar tata niaga gula diperbaiki agar gula kristal putih dalam negeri tidak terus menerus diserbu oleh gula impor maupun rafinasi.

“Termasuk menteri perindustrian juga mendukung agar pabrik gula bisa meningkat kapasitasnya. Jadi empat menteri ini harus bersinergi. Kalau tidak maka akan sama saja,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif