SOLOPOS.COM - Kantor Direksi PTPN X (ptpn10.co.id)

Industri gula yang dikembangkan PTPN X mendapat kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp975 miliar.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) akhirnya resmi mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp975 miliar dari pemerintah. Rencananya dana PMN tersebut akan difokuskan pada pengembangan produk hilir tebu berupa pabrik bioetanol dan pembangkit listrik serta peningkatan kapasitas pabrik di tiga pabrik gula (PG), di antaranya PG Ngadiredjo (Kediri), PG Tjoekir (Jombang), dan PG Gempolkrep (Mojokerto).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Direktur Renbang PTPN X, Moch. Sulton mengatakan cairnya dana PMN tersebut diyakini mampu memperkuat kinerja industri gula dan produk turunannya.
Rencananya, perseroan bakal menyiapkan investasi senilai Rp1,125 triliun untuk pengembangan ketiga PG itu. “Investasi yang dibutuhkan berasal dari PMN sebesar Rp975 miliar dan sisanya nanti dari pinjaman pihak ketiga,” katanya, Senin (4/1/2016).

Adapun perinciannya, dana dari PMN sebesar Rp454 miliar rencananya akan digunakan untuk pembangunan pabrik bioetanol berkapasitas 100 kl/hari di PG Ngadiredjo, serta digunakan untuk merampungkan program co-generation atau listrik berkapasitas 20 MW yang berasal dari ampas tebu dengan dana Rp146 miliar.

Sementara untuk PG Tjoekir akan dilakukan peningkatan kapasitas dari 4.200 ton tebu per hari (TTH) menjadi 4.800 TTH dengan kebutuhan investasi Rp150 miliar. Di PG Tjoekir ini juga akan dibangun co-generation 10 MW senilai Rp50 miliar.

Sedangkan kapasitas giling tebu di PG Gempolkerep akan ditingkatkan dari 6.500 TTH menjadi 7.000 TTH dengan membutuhkan investasi Rp50 miliar, serta untuk pembangunan co-generation 20 MW senilai Rp100 miliar dan pengembangan produk turunan bioetanol sebesar Rp125 miliar.

“Program di tiga PG itu akan selesai dalam tiga tahun ke depan. Dengan begitu PTPN X ikut berkontribusi pada upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional melalui produksi bioetanol sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM),” imbuh Sulton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya