SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat-obatan (JIBI/Solopos//Reuters)

Industri farmasi masih bergantung pada bahan baku impor sehingga harga obat tahun 2016 ini bakal dikoreksi 25%.

Madiunpos.com, SURABAYA — Industri farmasi tahun 2016 ini bakal mengoreksi harga obat 15% hingga 25% akibat pabrikan masih bergantung bahan baku impor yang harganya kurang stabil bahkan cenderung meningkat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Jawa Timur, Paulus Totok Lusida, mengungkapkan industri farmasi sudah kerap melakukan koreksi harga akibat masalah bahan baku yang tidak dapat diperoleh dari dalam negeri.

“Sekitar 90% bahan baku obat yang digunakan industri di sini masih impor. Itu sebabnya industri farnmasi sebetulnya perlu dukungan ketersediaan bahan baku di negeri sendiri, padahal Indonesia ini termasuk pemain kuat di Asean untuk industri ini,” katanya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Senin (11/1/2016).

Meskipun akan menaikkan harga obat, lanjut Totok, kebutuhan obat-obatan untuk konsumsi lokal masih sangat tinggi sehingga tidak akan mempengaruhi penjualan. Adapun omset yang diperoleh industri farmasi di Jawa Timur pada 2015 yakni mencapai Rp65 triliun. Tahun ini pun diproyeksikan, industri farmasi bisa tumbuh 20% dibandingkan tahun 2015 lalu.

“Sebenarnya target omset tahun lalu itu hanya Rp60 triliun tapi pencapaiannya Rp65 triliun. Hal ini menandakan usaha farmasi masih cukup bagus di tengah kondisi ekonomi yang lesu tahun lalu,” ujar Totok.

70% Pemain Lokal
Pria yang juga berkecimpung di bisnis properti ini menambahkan bahwa sekitar 70% pasar di Indonesia sudah dikuasi oleh pemain lokal, dan sisanya adalah pemain asing. Untuk itu, lanjutnya, seharusnya bahan baku industri obat bisa dipenuhi di dalam negeri.

“Untuk mendorong investasi di bidang bahan baku farmasi, pemerintah mustinya membantu dan memfasilitasi investasi yang masuk supaya tidak lagi bergantung impor,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya