SOLOPOS.COM - Seorang perempuan muda menyerahkan lengannya untuk disayat dengan pisau tajam. Itu adalah bagian atraksi ilmu kekebalan tubuh. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Ilmu kebal senjata ini bukanlah isapan jembol. Seorang lelaki setengah baya berkali-kali menyayat lengan seorang perempuan cantik, namun tak terluka sedikit pun.

Madiunpos.com, MADIUN – Puluhan warga yang berkerumun di Pasar Jiwan, Kabupaten Madiun, Selasa (14/4/2015) mendadak histeris. Penyebabnya, di depan pasar tersebut seorang lelaki setengah baya menghunus pedang dan pisau tajam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Senjata tajam tersebut lantas disayatkan ke lengan mulus wanita cantik yang pasrah di sampingnya. Puluhan pasang mata pengunjung tak berkedip. Perlahan, mereka menyaksikan adegan mengerikan itu: menyayat kulit wanita dengan pisau tajam secara perlahan.

Tak dinyana, lengan perempuan muda itu sama sekali tak terluka. Bahkan, lengan kuning langsatnya sama sekali tak ada bekasnya. Warga pun melepas napas lega.

Tak berhenti di situ, pria bersenjata tajam itu lantas mencoba menyayat lengan pemuda di sampingnya. Warga di sekitar pasar kembali menarik napas panjang. Namun, lagi-lagi aksi itu tak membuat terluka. Padahal, begitu pisau dan pedang disabetkan ke dahan pohon, langsung terpotong menjadi beberapa bagian.

Itulah adegan menegangkan yang diperagakan Eko Harianto, pelatih padepokan Singo Edan Kartasura Sukoharjo di Madiun. Siang itu, Eko sengaja membawakan pertunjukkan ekstrem berupa ilmu kekebalan tubuh. Ia menyayatkan pedang dan pisau ke tubuhnya, ke mulutnya, namun tanpa sedikit pun terluka. Menariknya, ilmu kekebalan tubuh itu bisa ditransfer kepada orang lain yang sama sekali tak memahami ilmu kekebalan tubuh.

Cukup dengan sekali mantra, maka orang yang mendapatkan transfer ilmu kebal senjata itu mendadak tak mempan senjata tajam. Dan wanita cantik itu salah satu contohnya yang ia tunjukkan kepada masyarakat.

“Atraksi ini sekadar untuk pertunjukkan dan menghibur masyarakat. Bukan untuk tujuan kejahatan,” ujar Eko ditemui Madiun Pos selepas aksi, Selasa (14/4/2015).

Eko mengatakan, ilmu kekebalan tubuh yang ia pelajari adalah warisan leluhur. Selain untuk melestarikan warisan leluhur tersebut, lelaki yang sudah belasan tahun menimba ilmu kanuragan itu mengaku memelajarinya untuk kebaikan.

“Niatan kita harus mantep kepada Yang Di Atas. Insyaallah, meski kita dibacok senjata kita tak akan terluka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya