SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan pelatihan kerja (JIBI/JIBI/Solopos)

Disnaker Kota Madiun rutin mengadakan pelatihan bagi tenaga kerja setempat.

Madiunpos.com, MADIUN — Minat masyarakat mengikuti pelatihan komputer yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Madiun paling tinggi jika dibandingkan dengan pelatihan lainnya seperti teknisi handphone (HP) dan pertukangan kayu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasi Pelatihan Disnaker Kota Madiun Sri Edy Astuti di Madiun, Rabu (28/2/2018), mengatakan pelatihan kerja tahun 2017 telah digelar pada bulan November hingga Desember tahun lalu. Menurut dia, pelatihan komputer diikuti 50 peserta, teknisi HP 30 peserta, dan pertukangan kayu 15 peserta.

“Kami rutin melakukan program pelatihan bagi tenaga kerja Kota Madiun. Setiap tahun pasti ada,” ujar Sri Edy Astuti. Dia menambahkan pelatihan digelar untuk menciptakan peluang kerja dan mengurangi pengangguran di wilayah setempat.

Menurut dia, pelatihan kerja tahun 2017 telah digelar pada bulan November hingga Desember lalu. Pelatihan yang diberikan bermacam-macam. Mulai di bidang komputer, teknisi handphone (HP), hingga pertukangan kayu.

Untuk pengajar, pihak disnaker menggandeng berbagai instansi terkait yang dianggap mumpuni seperti sekolah kejuruan hingga sekolah komputer untuk pelatihan komputer dan teknisi HP.

“Pemberi materi melibatkan instruktur dari luar instansi serta ada beberapa yang dari kami disnaker sediri,” kata dia.

Sri Edy Astuti menjelaskan pihaknya merencanakan pelatihan kerja tahun 2018 lebih beragam mulai pelatihan bordir, menjahit, tata rias pengantin, salon, otomotif, pertukangan, dan batik.

Adapun pelatihan dilakukan gratis, bahkan pemkot menyediakan uang saku untuk setiap kali mengikuti praktik dengan besaran Rp25.000 sehari. “Bagi para calon pencari kerja yang berminat mengikuti bisa datang langsung ke kantor Disnaker Kota Madiun untuk mendaftar atau mendapatkan informasi,” katanya.

Dia menambahkan peserta wajib berusia minimal 17 tahun dan maksimal 45 tahun serta berijazah minimal SMP sederajat untuk pelatihan dasar. Ia menambahkan pelatihan kerja tersebut didanai oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya