Solopos.com, PONOROGO — Seorang siswa sekolah dasar ditemukan meninggal dunia di Bendungan Apak-Apak, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (29/1/2022) malam.
Diduga bocah berusia 11 tahun itu tenggelam di bendungan tersebut. Bocah yang ditemukan meninggal itu bernama Rafa Kurnia Pratama, warga Desa Dayakan, Kecamatan Badegan.
Baca Juga: Ditinggal BAB, Sepeda Motor di Teras Ponpes Ponorogo Raib
Kapolsek Badegan, Iptu Agus Wibowo, mengatakan sebelum kejadian nahas itu terjadi, bocah laki-laki itu mengikuti kakeknya yang bekerja di Bendungan Apak-Apak, Sabtu pagi.
Pada siang hari, bocah itu tidak diketahui keberadaannya. Selanjutnya, sang kakek bernama Setu mencari-cari cucunya itu di sekitar bendungan. Tetapi tidak menemukannya.
Baca Juga: Polres Ponorogo Gagalkan Penjualan 90 Ton Pupuk Bersubsidi Ilegal
“Kemudian warga mulai mencari korban bersama-sama. Dan pada Sabtu sekitar 19.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas dia, Minggu (30/1/2022).
Jenazah bocah laki-laki itu pun dievakuasi dan langsung diperiksa. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh bocah itu.
“Atas kejadian itu, pihak keluarga korban sudah menerima dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” jela dia.