Jatim
Rabu, 23 September 2015 - 23:05 WIB

IDULADHA 2015 : Sebagian Warga Muhammadyah Tulungagung Potong Hewan Kurban Kamis

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyembelihan hewan kurban sebelum pandemi Covid-19. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Iduladha 2015 hanya ditandai warga Muhammadiyah Tulungagung dengan salat Id, pemotongan hewan kurban dilakukan bersama-sama umat Islam lainnya.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNGPengurus Daerah Muhammadyah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberikan toleransi kepada warganya menyembelih hewan kurban, Kamis (24/9/2015), bersamaan dengan perayaan Iduladha 2015 sebagian besar umat Islam Indonesia. Kelonggaran itu diberlakukan demi menjaga toleransi dengan kaum muslim lain.

Advertisement

“Pada dasarnya setelah kami [warga Muhammadyah] melaksanakan Salat Id hari ini, penyembelihan hewan kurban sudah boleh dilakukan. Namun, karena ada yang [melaksanakan kurban] berkelompok dan anggotanya ada yang non-Muhammadyah, penyembelihan bisa disesuaikan,” terang Ketua PD Muhammadyah Kabupaten Tulungagung, Marsudi Al Ashari di Tulungagung, Rabu (23/9/2015).

Ia mengakui tak sedikit warga Muhammadyah di daerahnya yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban Kamis, pascapelaksanaan salat Iduladha 2015 sesuai aktivitas ibadah haji di Arafah. Namun, kebijakan itu tidak berlaku menyeluruh. Bagi lingkungan takmir maupun pengurus tingkat cabang maupun ranting yang hewan kurbannya disumbangkan oleh warga Muhammadyah saja, proses penyembelihan sudah langsung dilakukan Rabu pagi setelah pelaksanaan salat Id.

“Di Kecamatan Bandung, misalnya, hari ini ada lima ekor sapi dan satu kambing yang disembelih setelah pelaksanaan salat Id, karena hewan kurbannya berasal dari warga Muhammadyah sendiri,” tuturnya.

Advertisement

70.000 Anggota Muhammadiyah
Menurut Marsudi, jumlah hewan kurban yang terhimpun di masjid serta jajaran pengurus cabang dan ranting Muhammadyah Tulungagung tercatat sekitar 80 ekor lebih, yang terdiri atas kambing, sapi dan kerbau. Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban itu tersebar di 14 pengurus cabang di tingkat kecamatan dan sekitar 50 pengurus ranting di tingkat desa/kelurahan se-Kabupaten Tulungagung.

Jumlah keanggotaan warga Muhammadyah di Tulungagung tercatat mencapai 70.000 orang lebih. Namun, Marsudi mengklaim jumlah keanggotaan resmi di PD Muhammadyah Tulungagung itu hanya sekitar 25% dari keseluruhan warga ormas Islam terbesar kedua di Indonesia itu. “Kalau keanggotaan Muhammadyah sedikit, namun simpatisannya lebih banyak,” ujarnya.

Sementara itu, pelaksanaan salat Iduladha 2015 yang digelar warga Muhammadyah di SMA Muhammadyah Tulungagung berlangsung khidmad. Ketua STAI Muhammadyah Tulungagung, Nurul Amin yang didapuk menjadi khatib salat Id mengingatkan jamaah untuk meningkatkan toleransi beragama, khususnya antarsesama Muslim kendati memiliki cara pandang berbeda (khilafiah) dalam hal pelaksanaan ibadah ketauhidan.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif