SOLOPOS.COM - Garis polisi dipasang di sekeliling rumah korban pembunuhan dua anak oleh ibu kandungnya di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Sabtu (17/6/2023). ANTARA/Zumrotun Solichah

Solopos.com, JEMBER — Dinas Sosial Kabupaten Jember memastikan hak asuh seorang anak yang ibunya gantung diri setelah membunuh dua anak kandungnya akan jatuh kepada orang yang tepat. Hal ini perlu menjadi perhatian, mengingat ayah kandungnya mencari nafkah dari pagi hingga malam hari.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu berinisial KK membunuh dua dari tiga anaknya di dalam rumahnya di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (17/6/2023). Setelah membunuh dua anaknya, pelaku KK kemudian gantung diri.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kedua anak kandungnya yang dibunuh adalah anak pertamanya berinisial LA yang berusia tujuh tahun dan anak ketiganya berinisial AV yang baru berusia delapan bulan. Sedangkan anak keduanya berinisial RZ yang berusia enam tahun selamat dari kejadian pembunuhan itu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember, Akhmed Helmi Luqman, mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk menentukan hak asuh RZ karena sehari-hari ayahnya bekerja mencari nafkah sejak pagi hingga malam hari.

“Kami akan mengawal untuk memastikan bahwa hak asuhnya jatuh pada orang yang tepat agar RZ mendapat kehidupan yang lebih baik ke depannya, namun saat ini pemulihan trauma akan dilakukan secara intensif,” kata dia saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (18/6/2023).

Dia menuturkan pihaknya juga siap melakukan intervensi dan mengambil alih hak asunya apabila diperlukan nantinya dan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menjamin agar kebutuhan primer anak tersebut bisa tercukupi dengan baik, termasuk pendidikan sang anak.

“Petugas akan memberikan pendampingan untuk membantu menyembuhkan trauma yang dialami RZ agar psikologisnya kembali stabil,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Sebelumnya Kapolres Jember AKBP M. Nurhidayat mengatakan bahwa seorang ibu KK yang membunuh kedua anak kandungnya dan bunuh diri diduga mengalami depresi berat.

KK ditemukan meninggal dalam kondisi menggantung di kusen pintu kamar, sedangkan dua anaknya terlentang di kasur dalam keadaan tak bernyawa, namun ada bekas jeratan pada leher anak pertama dan bekas pukulan benda tumpul pada anak ketiga, serta luka lebam pada bagian punggung luar.

Si ayah yang pulang bekerja setelah berjualan kaget mendapati istri dan kedua anaknya meninggal dunia dengan tragis, namun di dalam rumah tersebut terdapat anaknya yang masih selamat.

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya