SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung melihat stan gapoktan yang menampilkan berbagai jenis hasil pertanian dan olahan produk pertanian di Alun-alun Mejayan, Senin (24/7/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

HUT Kabupaten Madiun dimeriahkan pameran hasil produk pertanian.

Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 15 kelompok tani menampilkan berbagai hasil inovasi pertanian dan hasil olahan dari bahan pertanian dalam Pameran Produk Unggulan di Alun-alun Mejayan, Kabupaten Madiun.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pantauan Madiunpos.com di lokasi pameran, masing-masing kelompok tani memamerkan produk unggulan di kecamatan mereka. Ada berbagai macam hasil pertanian seperti cabai, sayur-sayuran, labu, perikanan, dan lainnya.

Selain itu ada sejumlah kelompok tani yang menghadirkan produk-produk olahan seperti keripik ketela, keripik sayur, dan aneka minuman dari sari buah serta jamu.

Koordinator Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Yatno, mengatakan ada 15 kelompok tani dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Madiun yang mengikuti pameran produk unggulan ini.

“Setiap kelompok memang diminta untuk menghadirkan produk unggulan di wilayahnya, bisa berupa produk mentah hingga produk olahan,” kata dia di lokasi pameran, Senin (24/7/2017).

Dia menuturkan ada sejumlah kelompok tani yang telah menerapkan teknologi pertanian. Produknya seperti cabai dengan ukuran jumbo, sayur organik, serta beras organik.

Menurut dia, pameran yang diselenggarakan Sabtu-Selasa (22-25/7/2017) itu untuk memperingati HUT ke-449 Kabupaten Madiun tahun ini. Tujuan pameran itu memperkenalkan produk-produk pertanian Madiun.

Selain itu juga mengubah perilaku masyarakat supaya memanfaatkan lahan di rumah untuk menanam sayuran. Perwakilan dari Kecamatan Jiwan, Nirnawati, membawa sejumlah hasil pertanian seperti sawi, wortel, ubi, tomat, dan sayur-sayuran lainnya.

Kelompoknya juga membawa berbagai produk manisan buah, manisan sayur, hingga berbagai keripik sayuran. Nirnawati yang juga produsen keripik sayur itu menuturkan setiap bulan bisa menghabiskan 3 kuintal tepung terigu untuk campuran bahan keripik.

“Saya selain membuat keripik sayur juga membuat keripik sayur yang dicampur dengan tepung terigu,” kata dia.

Pemasaran keripik sayur asal Jiwan ini sudah menembus berbagai daerah di Jawa Timur dan Yogyakarta seperti Surabaya, Malang, Ponorogo, dan daerah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya