Jatim
Senin, 14 Desember 2020 - 14:03 WIB

Hujan Semalam, 8 Desa di Kabupaten Madiun Terendam Banjir

Abdul Jalil  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir masuk ke dalam rumah di salah satu desa di Kabupaten Madiun, Minggu (13/12/2020) malam. (Istimewa/BPBD Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Delapan desa yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir, Minggu (13/12/2020) malam. Banjir ini disebabkan curah hujan yang tinggi dan berdampak pada meluapnya aliran sejumlah sungai.

Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Madiun pada Minggu sore hingga malam. Curah hujan yang tinggi itu mengakibatkan beberapa sungai di wilayah Madiun meluap.

Advertisement

"Seperti di sungai Piring dari arah Tempursari, debit air meningkat akibatnya air meluap ke jalan," kata dia, Senin (14/12/2020).

Meski Pandemi, Konsumsi BBM di Jateng Diperkirakan Tetap Naik 8% saat Libur Akhir Tahun

Selain itu, Rowi menuturkan sejumlah irigasi persawahan juga tidak berfungsi maksimal sehingga air hujan tidak tertampung dan masuk ke permukiman warga.

Advertisement

"Untuk kondisi air hari ini sudah surut," jelasnya.

Delapan desa yang terendam banjir yaitu Desa Mojorayung Kecamatan Wungu, Desa Nglambangan Kecamatan Wungu, Desa Sirapan Kecamatan Madiun, Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri, Desa Sobrah Kecamatan Wungu, Desa Betek Kecamatan Madiun, Pasar Babadan Kecamatan Madiun, dan Desa Tempursari Kecamatan Wungu.

"Ada yang menggenangi jalan, rumah warga, areal persawahan, dan beberapa kios pasar," terang dia.

Advertisement

Vaksin Covid-19 Sudah Tiba, Kapan Vaksinasi Massal di Indonesia?

Selain mengakibatkan banjir, hujan deras juga menyebabkan pohon ambruk di Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Madiun. Akibatnya pohon tersebut menutup akses jalan desa setempat. Kemudian akses jalan dialihkan ke jalur alternatif.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif