SOLOPOS.COM - Hujan es terjadi di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Senin (21/2/2022). (Istimewa/BPBD Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Warga di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, digegerkan dengan fenomena hujan es, Senin (21/2/2022) sore.

Hujan es tersebut berlangsung cukup singkat, sekitar 2 sampai 3 menit.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, mengatakan hujan deras disertai angin kencang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Madiun, Senin sore.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Pelaku UMKM di Madiun Sempat Tak Produksi 12 Hari

Bahkan di Desa Pucanganom, Kecamatan Kebonsari, terjadi fenomena hujan es. Es yang turun pun berukuran sebesar kelereng.

“Untuk hujan es durasinya tidak lama, kurang lebih 2 sampai 3 menit,” jelas pria yang akrab disapa Rowi tersebut.

Rowi menyampaikan hujan deras itu merusak satu rumah milik Joko dan kandang ayam milik Ismiati di Desa Sukorejo, Kebonsari. Untuk rumah milik Joko, kerusakan di bagian atap menyingkap.

Selain merusak rumah, hujan deras juga merobohkan pohon di Dusun Ngepeh, Desa Sukorejo. Akibatnya pohon tersebut menutup akses jalan. Saat ini pohon yang tumbang tersebut sudah dibersihkan warga.

“Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini,” jelas dia.

Baca Juga: Mantap! Mancing Ikan, Pria Madiun Malah Dapat Sapi

Bukan hanya di Madiun, Warga Surabaya, Jawa Timur dikejutkan dengan kejadian fenomena hujan es di wilayah mereka, Senin (21/2/2022) bersamaan dengan hujan deras dan angin kencang. Fenomena hujan es sering terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dari penelusuran Bisnis, disebutkan bahwa hujan es yang ada berukuran sebesar kelereng, sehingga membuat warga panik dan sejumlah atap rumah rusak.

Dilansir dari laman Teknik Lingkungan Adhi Tama Institute of Technologi (ITATS), beberapa faktor yang menyebabkan hujan es, di antaranya ialah adanya energi potensial di udara, serta kelembaban udara yang cukup tinggi dan udara lembab tersebut berada di bawah udara kering.

Dalam kasus di Indonesia, meski beriklim tropis, nyatanya Indonesia memiliki kelembaban yang cukup tinggi. Sehingga terjadi fenomena alam berupa hujan es.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya