Jatim
Selasa, 6 Februari 2024 - 15:36 WIB

Hujan Disertai Angin Kencang Terjang Ngawi, Atap RS Roboh & 2 Rumah Jebol

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas BPBD, TNI-Polri dan relawan tengah membersihkan pohon tumbang akibat hujan disertai angin yang mengguyur beberapa wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (05/02/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Hujan deras disertai angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (5/2/2024). Akibatnya, beberapa pohon tumbang, kanopi bagian depan Rumah Sakit Widodo Ngawi ambruk dan dua rumah warga jebol akibat diterjang banjir.

Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi mencatat setidaknya ada tiga pohon besar yang ambruk dan menutup akses jalan. Yakni di Jalan Raya Ngawi-Jogorogo tepatnya di Desa Dawu, Kecamatan Paron, di Desa Kandangan,Kecamatan Ngawi dan di Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi.

Advertisement

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ngawi, Partoyo, mengatakan hujan yang mengguyur sejak sore hingga malam hari itu juga menyebabkan atap kanopi Instalasi Gawat Darurat RS Widodo Ngawi roboh. Namun, tidak sampai menimbulkan korban serta tidak mengganggu proses pelayanan rumah sakit.

“Hujan yang terjadi sejak sore hingga malam kemarin menyebabkan pohon tumbang lalu kanopi RS Widodo ambruk tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan tidak mengganggu pelayanan,” katanya, Selasa (6/2/2024).

Hujan deras yang kurang lebih berlangsung selama 3 jam itu menyebabkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Ngawi. Seperti yang terlihat di Kelurahan Margomulyo, Ketanggi, dan Desa Beran.

Advertisement

“Terparah di Kelurahan Ketanggi, dua rumah warga jebol akibat diterjang banjir luapan sungai Ketonggo,” tambahnya.

Dapur rumah warga jebol karena tanah labil dan tak kuat menahan debit air. Sejumlah barang di dapur terbawa material dinding yang jebol ke parit di belakang rumah.

Sementara itu, Lurah Ketanggi, Arsad Ragandi, mengatakan jebolnya 2 rumah warga Kelurahan Ketanggi tersebut akibat luapan Sungai Ketonggo dan mengaliri talut di wilayahnya. Diakuinya talut itu sudah termakan usia sehingga rapuh.

Advertisement

“Hujan lebat yang berlangsung sejak sore hingga malam menyebabkan Sungai Ketonggo meluap dan mengaliri talut. Akibatnya air tidak dapat tertampung sehingga mengakibatkan talut jebol,” ungkapnya.

Arsad Ragandi mengatakan, satu rumah yang jebol di bagian dinding belakang itu karena bagian belakang rumah mepet talut dan akhirnya jebol. Rumah tersebut milik Ida Ariyati, 53, warga Kelurahan Ketanggi.

“Bagian dapurnya memang mepet dengan talut, karena derasnya angin talutnya jebol dan akhirnya ikut longsor,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif