Jatim
Kamis, 3 Desember 2015 - 09:05 WIB

HIV/AIDS : SPKA DPD VII Madiun Ajak Masinis Diskusi dan Periksa HIV

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana diskusi yang diadakan Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Dewan Pengurus Daerah (DPD) VII Madiun untuk membahas HIV/AIDS di Kantor PT KAI Daops VII Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (2/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

HIV/AIDS ditangkal Serikat Pekerja Keret Api (SPKA) Dewan Pengurus Daerah (DPD) VII Madiun dengan melakukan diskusi dan pemeriksaan kepada masinis dan tenaga operasional lainnya di Kantor PT KAI Daops VII Madiun.

Suasana diskusi yang diadakan Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Dewan Pengurus Daerah (DPD) VII Madiun untuk membahas HIV/AIDS di Kantor PT KAI Daops VII Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (2/12/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Advertisement

Madiupos.com, MADIUN – Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Dewan Pengurus Daerah (DPD) VII Madiun menghadirkan puluhan awak kereta api, khususnya masinis dan asisten masinis untuk mengikuti diskusi membahas HIV/AIDS di Kantor PT KAI Daops VII Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (2/12/2015).

Ketua SPKA DPD VII Madiun, Dewi Sariana, mengatakan masinis maupun tenaga operasional lain yang bekerja di kereta api tergolong rawan tertular HIV/AIDS. Dalam penanggulangan HIV/AIDS, menurut dia, dikenal adanya istilah kelompok 3 M (Man, Mobile with Money). Dewi Sariana berharap kelompok pekerja yang dianggap rawan tertular HIV/AIDS mampu mengaplikasikan materi diskusi di lapangan.

“Kami menyasar masinis dan tenaga operasional lain untuk hadir dalam diskusi. Bukan mau menuduh, kelompok pekerja operasional di PT KAI identik dengan kesibukan yang menuntut untuk berpindah-pindah tempat hingga jauh dengan keluarga,” kata Dewi Sariana kepada Madiunpos.com di sela-sela forum diskusi, Rabu.

Advertisement

Dewi Sariana menyampaikan acara diskusi sengaja digelar bertepatan dengan momen peringatan Hari AIDS sesdunia yang tatuh setiap tanggal 1 Desember. Selain diskusi, SPKA DPD VII Madiun mengajak puluhan pekerja PT KAI untuk mengikuti tes darah yang menjadi bagian dari program voluntary counselling and testing (VCT) mobile untuk mendeteksi persebaran HIV/AIDS.

“Syukur SPKA DPD VII Madiun hingga saat ini belum menerima laporan adanya perkerja yang terjangkit HIV/AIDS. Guna mengetahui secara pasti, setelah kegiatan diskusi HVI/AIDS bersama pembicara dari Dinas Kesehatan Kota Madiun, kami mempersilakan para pekerja untuk mengikuti tes darah secara gratis,” ujar Dewi Sariana.

Manager Humas PT KAI Daops VII Madiun, Eko Budiyanto, mengimbau apabila pekerja maupun masyarakat merasa pernah melakukan perilaku yang berisiko terhadap penularan HIV/AIDS harap tidak segan-segan untuk memeriksakan atau melakukan tes darah. “Semakin awal mengetahui status kita, apakah tertular atau tidak? Itu baik. Jika ternyata statusnya positif, maka bisa lebih awal dilakukan penanganan,” kata Eko selepas mengikuti diskusi HIV/AIDS.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif