Jatim
Rabu, 2 Desember 2015 - 13:05 WIB

HIV/AIDS : Belasan PNS Tulungagung Idap HIV/AIDS

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS. (ghananewsagency.org)

HIV/AIDS menginfeksi belasan pegawai negeri sipil (PNS) Tulungagung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Belasan pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dipastikan tertular virus HIV/AIDS akibat perilaku seks bebas maupun hubungan perselingkuhan dengan sesama PNS maupun pasangan lain di luar nikah.

Advertisement

“Data yang berhasil kami identifikasi sejak 2006 hingga sekarang, tercatat ada 18 dari total 1.244 ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang telah memeriksakan diri,” ujar Pengelola Program Komisi Perlindungan AIDS Kabupaten Tulungagung, Ifada, usai aksi pembagian kondom gratis di Terminal Gayatri, Tulungagung, Selasa (1/12/2015).

Semakin banyaknya PNS yang tertular virus HIV/AIDS tersebut menjadi perhatian khusus KPA Tulungagung. Apalagi, lanjut Ifada, dari 18 PNS yang telah teridentifikasi berstatus ODHA itu, mayoritas berlatar belakang guru.

Ifada tidak menyebut spesifik jumlah kasus ODHA berlatar belakang PNS dalam setahun terakhir, namun ia memastikan beberapa temuan kasus HIV/AIDS terakhir juga berlatar belakang guru. Kendati tidak serta-merta memastikan penyebab penularan akibat perilaku seks bebas, Ifada menyatakan hampir semua temuan kasus HIV/AIDS, terutama di kalangan PNS atau guru, adalah akibat transmisi seksual dengan pasangan di luar nikah.

Advertisement

Pernyataan Ifada merujuk pada kasus-kasus perselingkuhan antara sesama PNS ataupun dengan pasangan non-PNS sehingga mereka menjadi rentan tertular HIV/AIDS. “Memang ada yang masuk kelompok risiko tinggi karena perilaku seks bebas dengan berganti-ganti pasangan, namun sebagian lain karena hubungan dengan pasangan di luar nikah yang menjadi teman kencannya (selingkuh),” ungkap Ifada.

210 Pekerja Seks
Menurut data KPA, jumlah temuan kasus HIV/AIDS di Tulungagung sejak lembaga penanggulangan AIDS terbentuk pada 2006 hingga saat ini tercatat sebanyak 1.244 kasus. Tenaga nonprofesional atau karyawan mendominasi sebaran kasus HIV/AIDS dengan jumlah mencapai 328 ODHA, disusul kelompok ibu rumah tangga sebanyak 270 ODHA, kalangan pekerja seks sebanyak 210 ODHA, TKI/TKW sebanyak 108 ODHA, wiraswasta sebanyak 82 ODHA, sopir sebanyak 39 ODHA, dan anak-anak di bawah 10 tahun sebanyak 26 ODHA.

Kalangan PNS sendiri menempati urutan 10 besar dari total 15 kategori yang dikelompokkan KPA Tulungagung berdasar latar belakang pekerjaan. Wakil Bupati Tulungagung, Maryoto Bhirowo mengaku prihatin atas besarnya angka kasus HIV/AIDS di Tulungagung.

Advertisement

Siaga HIV/AIDS
Ia bahkan menyatakan Tulungagung saat ini berstatus siaga HIV/AIDS sehingga perlu penanganan menyeluruh, baik dari tingkat KPA, dinas kesehatan, maupun kalangan komunitas sebaya ODHA. “Pemerintah Kabupaten Tulungagung memiliki komitmen untuk mendukung upaya penanggulangan HIV/AIDS secara menyeluruh karena saat ini jumlah ODHA Tulungagung menempati urutan kelima terbesar di Jatim,” ujarnya.

Secara khusus, Maryoto mengimbau pada masyarakat Tulungagung, terutama kelompok berisiko tinggi, untuk membuka diri dan proaktif memeriksakan diri ke klinik-klinik VCT yang ada di RSUD dr Iskak, maupun 12 puskesmas tingkat kecamatan yang telah dilengkapi prasarana serta laboratorium pemeriksaan HIV/AIDS atau VCT.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif