Jatim
Selasa, 4 Juli 2023 - 20:26 WIB

Hiu Paus Tutul Jumbo Mati Terdampar di Pantai Selok Anyar Lumajang

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas gabungan mengubur bangkai ikan hiu paus tutul dengan menggunakan alat berat di pesisir pantai Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasiran, Kabupaten Lumajang, Selasa (4/7/2023). (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)

Solopos.com, LUMAJANG — Seekor ikan hiu paus tutul sepanjang 3,5 meter terdampar dalam kondisi mati di pesisir pantai selatan Desa Selok Anyar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (3/7/2023). Bangkai hiu paus tutul tersebut kemudian dikubur di kawasan pantai tersebut.

Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Selok Anyar, Serda Firdaus, mengatakan ikan hiau paus tersebut ditemukan mati terdampar dan beberapa bagian tubuhnya rusak pada Senin sekitar pukul 15.00 WIB.

Advertisement

“Bangkai ikan Hiu Paus Tutul itu pertama kali ditemukan warga bernama Pak Topan saat memancing di pantai, hiu terbawa gelombang laut hingga menepi ke bibir pantai,” katanya, Selasa (4/7/2023).

Saat ditemukan, lanjut dia, hiu paus itu dalam kondisi mati dengan beberapa bagian tubuh luka-luka atau rusak, seperti sirip atas, sirip kiri, dan ekor. Sedangkan sirip kanan masih dalam kondisi utuh.

Bangkai hiu paus tutul yang terdampat di pesisir selatan itu kemudian dikubur pada Selasa.

Advertisement

“Hari ini petugas gabungan dari TRC BPBD, TNI, Polri, Dinas Perikanan, staf kecamatan, hingga perangkat desa, dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan mengubur bangkai hiu paus tutul,” kata Petugas Pusdalops BPBD Lumajang Dwi Nurcahyo yang dikutip dari Antara.

Menurutnya, satu regu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD tiba di lokasi terdamparnya hiu paus tutul dan melakukan pemetaan awal di pantai selatan Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, guna menentukan lokasi mana yang akan digunakan tempat mengubur.

“Bangkai hiu paus itu dikubur dengan jarak kurang lebih sekitar 50 meter dari tempat terdamparnya dan dilakukan pengerukan sedalam 2,5 meter dengan menggunakan alat berat karena bobotnya hampir 1 ton,” tuturnya.

Advertisement

Kegiatan penguburan hewan yang memiliki nama latin Rhincodon Typus itu berjalan lancar dan kondusif, meskipun gerimis mengguyur kawasan pesisir pantai selatan Desa Selok Anyar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif