Jatim
Selasa, 7 Agustus 2018 - 16:05 WIB

Hindari Gagal Bayar, APBD Perubahan Bojonegoro 2018 Dikurangi Rp32 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, BOJONEGORO</strong> — Kekuatan APBD Perubahan 2018 Kabupaten Bojonegoro diturunkan menjadi Rp3,353 triliun, atau berkurang Rp32 miliar dibandingkan APBD 2018 yang ditetapkan sebesar Rp3,385 triliun.</p><p>"Pengurangan anggaran di dalam APBD Perubahan untuk menghindari pemerintah kabupaten [pemkab] gagal bayar," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, di Bojonegoro, Senin (6/8/2018).</p><p>Dia menambahkan dengan pengurangan anggaran di dalam APBD Perubahan 2018, kondisi APBD aman tidak akan terjadi <a title="Petugas KPK Gadungan Tipu Anggota DPRD Kota Madiun" href="http://madiun.solopos.com/read/20180806/516/932386/petugas-kpk-gadungan-tipu-anggota-dprd-kota-madiun">gagal bayar</a> sejumlah proyek pembangunan. Bahkan, lanjut dia, justru bisa terjadi APBD Perubahan 2018 akan mengalami Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau silpa.</p><p>"Silpa bisa terjadi kalau ada proyek yang tidak bisa terlaksana atau ada kelebihan anggaran proyek," ucap dia.</p><p>Herry menjelaskan penurunan anggaran di dalam APBD Perubahan 2018 juga dipengaruhi oleh penerimaan dari pendapatan dana bagi hasil (DBH) migas hanya terealisasi sebesar Rp942,3 miliar pada 2018.</p><p>Besarnya perolehan DBH migas tahun ini hanya terealisasi sekitar 70 persen dari <a title="Inka Kirim 50 Teknisi untuk Kawal LRT di Palembang" href="http://madiun.solopos.com/read/20180807/516/932391/inka-kirim-50-teknisi-untuk-kawal-lrt-di-palembang">target yang dipasang</a> di dalam APBD 2018 sebesar Rp990 miliar.</p><p>"Pemkab berani memasang perolehan DBH migas sebesar Rp990 miliar dengan berbagai pertimbangan, karena Pemerintah Pusat masih memiliki tanggungan kekurangan bayar DBH migas," tuturnya.</p><p>"Perolehan DBH migas tahun ini tidak ada potongan, meskipun daerah masih memiliki kelebihan bayar DBH migas," ucapnya.</p><p>Menjawab pertanyaan, Herry mengatakan adanya <a title="Semburan Air Campur Tanah Setinggi 30 Meter Gegerkan Ngawi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180806/516/932269/semburan-air-campur-tanah-setinggi-30-meter-gegerkan-ngawi">penurunan alokasi</a> angaran di dalam APBD Perubahan 2018 itu, sudah ditetapkan pemkab, tapi belum dibahas DPRD.</p><p>"Seyogyanya sekarang DPRD membahas APBD Perubahan agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar," ujarnya. Dia menambahkan kekuatan APBD 2017 mencapai Rp3,190 triliun, tapi terealisasi sebesar Rp3,032 triliun.</p><p>Meskipun demikian, ungkap dia, pada 2017 juga APBD mengalami silpa, disebabkan ada proyek yang tidak terlaksana dan kelebihan anggaran proyek.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif