Jatim
Jumat, 6 September 2019 - 16:05 WIB

Hilang Kontak, Orang Tua Cari Anaknya yang Ikut MLM QNet di Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah orang tua sempat mendatangi rumah bos MLM QNet, Mohamad Kariyadi, di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Mereka datang untuk mencari anak mereka yang sebelumnya hilang kontak.

Para orang tua itu mencari-cari anaknya yang sebelumnya telah meminta izin untuk pergi mencari kerja di Madiun. Namun, setelah berada di Madiun, justru orang tua kesulitan menghubungi anaknya.

Advertisement

Kasubbag Dalops Polres Madiun, AKP Sumardji, mengatakan sekitar empat bulan lalu ada tiga orang yang mencari-cari anaknya. Para orang tua ini berasal dari Tulungagung dan Blitar.

Informasi yang diterima keluarga, anak-anak mereka sedang mencari kerja di QNet yang bermarkas di Desa Singgahan. Karena kesulitan mendeteksi keberadaan anak-anaknya. Mereka kemudian meminta bantuan petugas Polsek Kebonsari untuk mencari.

“Empat bulan lalu, ada orang tua yang mencari anaknya karena tidak bisa dihubungi lagi. Mereka hanya tahu anaknya bekerja di QNet Madiun. Kemudian mereka meminta bantuan polisi,” kata pria yang sebelumnya menjabat Kapolsek Kebonsari itu, Kamis (5/9/2019).

Advertisement

Atas laporan itu, polisi kemudian mencari anak-anak yang dimaksud itu ke gedung pertemuan QNet milik Kariyadi.

“Saat itu yang menemui bukan Kariyadi, tetapi tangan kanannya, Nur,” ujarnya.

Ternyata benar, anak dari warga Tulungagung dan Blitar itu berada di markas QNet di Desa Singgahan. Namun, saat diminta pulang bersama orang tuanya, mereka malah tidak mau. Para pemuda itu justru ingin tetap bertahan di markas QNet karena ingin mempelajari kiat-kiat sukses dan kaya raya seperti yang ditunjukkan Kariyadi.

Advertisement

Para member QNet ini memang diminta membayar Rp10 juta saat bergabung. Kemudian mereka akan diberikan produk-produk alat kesehatan. Selain itu, mereka juga harus mencari downline supaya mendapatkan komisi.

“Kariyadi ini jarang di rumah. Biasanya di luar kota atau di luar negeri. Saat kita datang yang menemui Nur itu, tangan kanannya,” ujarnya. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif