Jatim
Selasa, 12 Maret 2024 - 17:27 WIB

Hilang Empat Hari, Pria Lansia di Ngawi Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas saat mengevakuasi jazad Miran,72 yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (12/3/2024).(Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Seorang pria lanjut usia ditemukan mengambang dalam kondisi tidak bernyawa di Sungai Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (12/3/2024). Pria itu diduga terpeleset saat hendak beraktivitas di pinggiran sungai.

Korban yang diketahui bernama Miran, 72, warga Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi itu dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak empat hari yang lalu. Saat keluar rumah, korban tidak berpamitan kepada keluarga.

Advertisement

Jasad pria lansia itu ditemukan pada pukul 12.00 WIB setelah dilakukan pencarian oleh keluarga dibantu oleh masyarakat sekitar. Miran dicari oleh keluarganya sejak Sabtu malam saat hujan deras dan sungai dalam keadaan banjir.

Kepala Desa Bintoyo, Aris Riyanto, mengatakan Miran kesehariannya memang sering mandi dan buang air besar di sungai. Namun, pada saat itu kondisi sungai tengah banjir diduga Miran terpeleset dan terseret banjir.

“Awalnya pada hari Sabtu korban tidak ada di rumah dicari ke kerabat hingga tetangga tidak ditemukan. Sempat ada yang mengetahui korban di sungai dan hari ini ditemukan sudah tewas di sungai diduga tereret banjir kemarin,” katanya kepada Solopos.com, Selasa.

Advertisement

Hingga setelah dilakukan pencarian, jasad Miran ditemukan 400 meter dari rumahnya dalam kondisi tertelungkap tersangkut pada rumpun bambu. Saat ditemukan, kakek-kakek itu masih berpakaian lengkap, namun sudah mengeluarkan bau tak sedap.

“Kalau jarak dari rumahnya sekitar 400 meter. Ditemukan tersangkut di bambu dekat dengan punden Desa Bintoyo. Karena kondisi sudah berbau kami minta tolong petugas untuk mengevakuasi korban,” katanya.

Petugas dari Damkar, sukarelawan, serta TNI-Polri sempat kesulitan mengevakuasi lantaran kondisi medan yang terjal dan licin. Petugas harus bergandengan bersama-sama untuk mengangkat jasad Miran dari dasar sungai.

Advertisement

“Kita dapat laporan adanya orang diduga hanyut terseret banjir datang dan melakukan evakuasi medan yang licin sempat menghambat jalanya evakuasi,” kata Petugas Damkar Ngawi, Lilik Kukuh Junianto.

Jenazah Miran lantas dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Selanjutnya, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan ke tempat permakaman desa setempat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif