SOLOPOS.COM - Boneka yang diduga digauli maling celana dalam di Banyuwangi. (Istimewa/Detik.com)
Solopos.com, BANYUWANGI — Seorang pria berinisial DAV, 20, yang maling celana dalam meresahkan warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bukan hanya celana dalam, pria tersebut juga sering mengambil pakaian dalam wanita lainnya yang terjadi sejak tujuh bulan terakhir.
Salah seorang warga setempat, Erni, mengaku pernah kehabisan pakaian dalam karena sering digondol maling. Padahal jemurannya berada di dalam rumah yang dikelilingi pagar tinggi.
“Saya sering kehilangan pakaian daleman, bahkan saya pernah kehabisan daleman karena sering dicuri,” ujar Erni, salah satu warga, kepada wartawan, Selasa (5/10/2021), seperti dikutip dari Detik.com.
Baca juga: Geger Isu Wanita Muslim Tak Boleh Pakai BH, Ini Respons Ketua MUI
Selain pakaian dalam, boneka beruang milik Erni yang sedang dijemur juga raib digondol maling. Boneka itu kemudian ditemukan warga dalam kondisi robek di bagian selangkangan dan berlendir seperti cairan sperma.
“Selain mengambil CD, boneka saya juga diambil dan disobek tengahnya. Ndak tau buat apa. Robek nya pas disekitar Miss V kalau diibaratkan. Ya mungkin pelaku ini meniduri boneka anak saya. Terus pas saya lihat boneka itu kok terdapat cairan seperti lendir. Seperti air mani. Menjijikkan,” ujar Erni.
Penampakan maling celana dalam itu sebenarnya terekam kamera CCTV salah satu rumah warga. Video itu memperlihatkan seorang pria kurus bertopeng celana dalam masuk ke halaman rumah warga dengan memanjat pagar.
Baca juga: Istimewa! Race Control Sirkuit Mandalika Desainnya Wah Banget
Video itu terekam pada 4 September 2021 pukul 04.23 WIB. Pelaku tampak mengambil celana dalam yang dijemur menggunakan kayu. Belakangan diketahui identitas maling tersebut adalah DAV, 20.
Warga yang memasang CCTV, Krishna, mengaku khawatir pakaian dalam yang dicuri itu dipakai untuk hal-hal yang membahayakan keluarganya.
“Saya takut jika yang diambil dibuat macam-macam karena tidak hanya pakaian istri saya tapi punya anak perempuan saya juga diambil,” kata Krishna.