SOLOPOS.COM - Ilustrasi hiburan malam (JIBI/Solopos/Dok.)
Hiburan malam di Kota Surabaya kerapkali memakai bisnis karaoke sebagai modus bisnis dunia esek-esek.
Madiunpos.com, SURABAYA –Sebuah club, cafe, dan tempat karaoke di kawasan Panglima Sudirman Surabaya membuka bisnis tambahan berupa purel plus.
Di sana, para tamu dimanjakan dengan sajian gadis-gadis belia berusia 18-30-an tahun oleh pengelola bisnis. Gadis-gadis tersebut bahkan siap dibooking para tamu untuk diajak ke luar atau ke hotel untuk memenuhi kebutuhan biologis tamu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menceritakan awal mula penemuan bisnis seksual terselubung itu. Pada Jumat (30/1/ 2015) lalu, anak buahnya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada resto club dan karaoke yang menyediakan purel plus atau perempuan yang dapat melayani hubungan seks dengan tamu.
Bisnis tersebut, bahkan sudah lama beroperasi dan mempunyai 30 anak buah perempuan muda yang umurnya sekitar 18 hingga 30-an tahun. Mereka sengaja dipekerjakan di rumah hiburan malam tersebut.
Setelah diselidiki dan disanggong selama beberapa hari, anggota Subdit IV Renakta menggerebek dan mengetahui secara langsung bahwa ada purel yang dibooking ke salah satu hotel di Surabaya.
“Kita amankan 3 tersangka dan barang bukti,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (10/2/2015)
Ketiga tersangka yakni inisial SA, 54, warga Surabaya yang perannya sebagai mucikari (mami di club karaoke). NR, 29, warga Surabaya juga berperan sebagai mucikari. Serta SW, 45, warga Surabaya sebagai manajer resto club dan karaoke.
Sedangkan barang bukti yang disita yakni, uang tunai Rp 5.790.000, 2 lembar bill booking, 2 buah kondom belum terpakai, 1 kondom telah terpakai,1 buah celana dalam wanita warna hitam, 1 buah bra, 1 bandel presensi purel dan 8 lembar ladys order
“Modus operandinya, tamu datang disambut oleh karyawan resto club dan karaoke tersebut, kemudian dipersilahkan memesan room untuk karaoke,” ujarnya.
Setelah itu, tamu meminta kepada mami SA atau mami NR untuk mendatangkan purel yang bisa dibooking. Sebagai jasanya, tamu memberikan uang Rp100.000 kepada mami.