Jatim
Minggu, 17 Mei 2015 - 16:05 WIB

HEWAN LANGKA : 9 Lutung Dilepas, 3 Sukarelawan Mengikuti

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampilan lutung Jawa yang dilepasliarkan (www.aspinallfoundation.org)

Hewan langka membuat Jaban Langur Center menugasi tiga sukarelawan membuntuti sembilan lutung.

Madiunpos.com, MALANG — Sembilan ekor lutung Jawa (Trachypithecus auratus) yang dilepas Jaban Langur Center (JLC) di hutan lindung Kondang Merak Kabupaten Malang, Jawa Timur, mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan barunya.

Advertisement

Project Manager Pusat Rehabilitasi Lutung Jawa JLC Iwan Kurniawan mengatakan kesembilan lutung yang dilepaskan itu terdiri atas dua kelompok dengan satu individu. Setelah dilepasliarkan akhir April 2015 lalu, tiga sukarelawan mengamati pergerakan lutung.

“Tujuannya untuk memastikan apakah lutung hidup dan mampu beradaptasi di habitat alaminya dengan baik,” kata Iwan, Rabu (13/5/2015). Selain itu, lutung tersebut telah menunjukkan perilaku alaminya. Lutung memakan pakan alami, bergerak mengitari hutan lindung dan mengenal habitat alami.

Menurutnya pergerakan lutung masih di sekitar kandang atau berjarak 200 meter dari kandang. Secara lambat laun lutung akan bergerak menjauh dari kandang dan membuat sarang baru. “Setiap kelompok masing-masing memiliki jarak jelajah lutung alami di hutan seluas 21 hektare,” jelas dia.

Advertisement

Selama dilepas lutung repatriasi dari Kebun Binatang Inggris itu telah mampu beradaptasi di alam dan menghindari predator maupun pelaku berburuan liar. Lutung memakan aneka jenis dedaunan pohon seperti ketapang, segawe, keben dan vikus.

Kedua kelompok lutung bahkan telah berbaur dengan koloni yang terdiri dari tiga ekor lutung yang menempati kawasan tersebut dan bisa berbagi wilayah sehingga tidak sampai terjadi serangan fisik untu mempertahankan teritorialnya. “Sedangkan seekor lutung yang dilepas secara individu yakni Adzuki 15,5 tahun telah masuk ke dalam hutan,” ujarnya.

Bahkan relawan JLC kesulitan melakukan pemantauan karena terhalang tanaman perdu. Adzuki juga memanjat pohon tinggi yang telah berusia 15 tahun.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif