SOLOPOS.COM - Puluhan pesilat yang diamankan saat didata di Polres Mejayan, Kabupaten Madiun, Senin (16/8/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN – Puluhan pesilat yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur diamankan pihak kepolisian di Kabupaten Madiun. Mereka diamankan polisi karena melakukan aktivitas berkerumun di wilayah Bangunsari, Kecamatan Mejayan.

Puluhan pesilat salah satu perguruan silat itu berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tulungagung, Tuban, Blora, dan Nganjuk. Mereka hendak ke padepokan yang ada di Kota Madiun. Mereka terlebih janjian di Mejayan untuk kemudian bersama-sama ke Kota Madiun.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah satu pesilat, Dafa Firmansyah, mengaku berasal dari Bojonegoro. Dia datang ke Madiun bersama dua puluh orang temannya, Minggu (15/8/2021) malam.

Dafa mengatakan datang ke Madiun untuk mengikuti acara di salah satu padepokan silat. Dia mengaku mendapatkan informasi acara itu melalui grup aplikasi perpesanan Whatsapp.

“Dapat informasi ada acara silaturahmi di grup WA. Titik kumpulnya di Caruban sini,” kata dia di Polsek Mejayan, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Cerita Dua Nama Wabup Sragen di Ponsel Bupati Yuni

Setibanya di Mejayan yang menjadi titik kumpul, mereka langsung diamankan petugas kepolisian. Kemudian, mereka dibawa ke Mapolres Madiun.

“Saya ditangkap di lokasi titik kumpul. Saya enggak kenal dengan lain. Tapi dari Bojonegoro ada 20 orang,” ujarnya.

Kapolsek Mejayan, Kompol Sigit Siswadi, mengatakan ada puluhan orang yang diamankan. Mereka ini berasal dari berbagai daerah, dari Bojonegoro, Tuban, Tulungagung, Blora, Nganjuk, dan Ngawi.

Dari pendataan, kata dia, ada 110 orang dan 53 sepeda motor yang diamankan. Mereka diamankan karena melakukan kegiatan berkerumun. Padahal saat ini Madiun masih memberlakukan PPKM Level 4. Mereka datang ke Madiun sendiri-sendiri, bukan konvoi bersama-sama.

“Kami mendapatkan laporan dari warga sekitar lokasi , bahwa ada orang yang kumpul-kumpul,” ujar dia.

Baca juga: Hasil Penelitian: Semua Orang Indonesia Ternyata Pendatang, Tak Ada yang Asli?

Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, membenarkan ada puluhan pemuda yang diamankan di wilayah Mejayan pada Minggu malam. Puluhan pemuda yang diamankan itu kemudian didata identitasnya.

“Malam tadi [Minggu], Polres melakukan giat patroli sekala besar dengan Brimob dan instansi lainnya. Dari hasil patroli itu, kami menemukan beberapa anak-anak muda itu, kemudian diamankan dan didata identitasnya masing-masing,” kata kapolres.

Setelah didata, kata Jury, mereka diminta untuk tidak lagi menggelar kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang. Hal ini karena saat ini Madiun masih menerapkan PPKM Level 4.

“Saat ini anak-anak tersebut sudah kami pulangkan,” terang Jury.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya