SOLOPOS.COM - Iklan kontroversial GAP pada 2012. (Mirror.co.uk)

Heboh jaket gay yang tersebar di media sosial belakangan ini mulai mengundang pro kontra.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Produk kaus, jaket, topi bertuliskan “GAP” kini menjadi perbincangan di media sosial. Penyebabnya, merek “GAP” disebut-sebut memiliki makna “Gay And Proud”, atau “homo dan kebanggaan”. Postingan yang menyebar cepat kilat itu lantas menuai bantahan dari sejumlah netizen atau pengguna Internet.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Madiun Pos, pemilik akun Facebook Masika Kartika misalnya memberikan bantahan atas merebaknya isu GAP sebagai perusahaan penyokong kaum gay. Ia menganggap isu GAP yang berafilasi dengan kaum gay adalah fitnah dan sengaja disebarkan untuk kepentingan menjatuhkan lawan dagang. “Kabar itu adalah hoax,” tulisnya.

Ia lalu menyitir penjelasan Wikipedia yang menyebut GAP Incorporation sebagai perusahan multinasional pembuat dan pengeder pakaian dan aksesori asal Amerika Serikat (AS). Perusahaan itu didirikan pada tahun 1969 oleh pasangan suami istri Donald Fisher dan Doris F. Fisher yang berkantor pusat di San Francisco, Kalifornia.

Perusahaan itu terdiri atas enam divisi utama, selain mengusung banner senama, perusahaan itu juga memproduksi busana bermerek Banana Republic, Old Navy, Piperlime, Intermix, dan Athleta. Gap Inc. yang belakang hari bernaung di bawah perusahaan payung Inditex Group dan H & M bergerak menjadi bisnis internasional dan mengukuhkan diri sebagai pengecer khusus terbesar di Amerika Serikat.

Wikipedia versi bahasa Inggris dan Melayu juga nemaparkan perusahaan itu memiliki sekitar 135.000 karyawan dan mengoperasikan 3.076 toko di seluruh dunia, 2.551 di antaranya berada di AS. Sayangnya, ensiklopedia online yang dikutip pemilik akun Facebook Masika Kartika itu sama sekali tidak menyinggung tentang kepanjangan GAP yang belakangan hari ini dihebohkan menyokong homoseksualitas.

Gap Inc. Membantah
Seperti diberitakan Madiunpos.com, jaket dan topi bertuliskan GAP tersebut selama ini banyak dipakai anak-anak muda Indonesia. Nyaris semua pembeli dan pemakai tak mengetahui kabar miring terkait makna GAP yang tersebar belakangan hari ini. Padahal, hingga saat ini, postingan bernada miring atas tulisan GAP tersebut telah di-share puluhan ribu kali.

Rumor yang berembus kencang itu diduga dipicu iklan GAP yang menurut catatan Mirror.co.id memang kerap memicu kontroversi. Pada 2012 silam misalnya, papar Mirror.co.uk, salah satu iklan GAP di media cetak menampilkan gambar dua remaja pria berpelukan dalam satu baju. Iklan tersebut bertuliskan “Be Bright, Be One“.

Iklan tersebut sempat menuai kecaman dari sejumlah orang tua. Salah satu organisasi yang berupaya menghentikan eksploitasi anak di media massa menyebut iklan tersebut sebagai ‘iklan yang tidak bermoral.

Sementara itu Merdeka.com, Selasa (7/7/2015), mengunggah bantahan GAP Inc. yang menyatakan tudingan sebagian kalangan bahwa perusahaan menyokong homoseksualitas adalah keliru. “GAP” menurut perusahaan bentukan pasangan suami istri Donald dan Doris F. Fisher itu merupakan kependekan dari istilah “generation gap“, atau celah generasi.

Yang dimaksud celah dalam generasi itu adalah kaum remaja. Sebagian besar produk GAP memang menyasar konsumen berusia remaja.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lain HEBOH JAKET GAY:
Jangan-Jangan Jaket Homoseks Seperti Ini Pernah Anda Pakai
Ini Jawaban Media AS Soal Merek GAP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya