Solopos.com, MADIUN — PT KAI Daops VII Madiun melakukan penggantian rel di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) Nomor 138 di Jl. Yos Sudarso, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Sabtu (21/8/2021) dini hari. Sengaja dilakukan pada malam hari supaya tidak terjadi kemacetan panjang.
“Di jalan tersebut kan kalau siang sangat padat. Makanya kita lakukan penggantian pada malam hari. Rencananya pukul 00.00 WIB sampai 02.00 WIB,” kata Manager Humas PT KAI Daops VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, kepada Solopos.com, Jumat (20/8/2021).
Dia menuturkan setelah penggantian rel selesai dilakukan akan segera dilakukan pengaspalan. Hal ini dilakukan setelah proses pemadatan yang diperkirakan memakan waktu sekitar sepuluh hari.
Baca juga: Perjuangan Tiwi, Potret Ibu Pekerja yang Sukses Berikan ASI Eksklusif saat Pandemi Covid-19
Baca juga: Perjuangan Tiwi, Potret Ibu Pekerja yang Sukses Berikan ASI Eksklusif saat Pandemi Covid-19
Selama masa penggantian rel, Ixfan mengimbau kepada pengguna jalan di lokasi tersebut supaya lebih hati-hati. Selain ada tumpukan material, juga ada aktivitas dari pekerja proyek.
Dia menuturkan untuk perbaikan di perlintasan Jl. Yos Sudarso telah berlangsung sejak 16 Agustus 2021.
“Untuk JPL nomor 136 sudah tuntas dan telah dilakukan pengaspalan jalan,” terangnya.
Baca juga: PTM Segera Dibuka, Jokowi: Jika Seluruh Pelajar Sudah Divaksinasi
Dia menyampaikan perbaikan di dua jalur dengan penggantian rel tersebut bertujuan untuk keselamatan perjalanan kereta api. Khususnya di jalur rel yang berpotongan dengan jalan raya.
Kedua perlintasan tersebut, kata dia, merupakan titik padat lalu lintas kendaraan bermotor. Sehingga berdampak pada konstruksi rel.
“Jika tidak dilakukan perawatan, dikhawatirkan bisa mengakibatkan pergeseran lebar jalur KA maupun kondisi tubuh ban menjadi tidak stabil. Sehingga berpotensi membahayakan perjalanan KA,” jelas Ixfan.
Lebih lanjut, pekerjaan perbaikan perlintasan meliputi penggantian rel serta pembongkaran aspal yang berada di kanan dan kiri rel. Selain itu, juga dilakukan perbaikan geometri rel kanan dan kiri perlintasan. Setelah dinyatakan stabil, baru dilakukan pengaspalan kembali.