Jatim
Jumat, 11 Agustus 2023 - 18:45 WIB

Hasil Tes DNA: Jenazah di Sendangbiru Bukan Korban di Pantai Jembatan Panjang

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak tenggelam. (Freepik.com)

Solopos.com, MALANG — Hasil tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) jenazah yang ditemukan di peraian Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 20 Juli 2023 sudah keluar. Ternyata hasil DNA tersebut ternyata tidak cocok dengan genetik wisatawan yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan bahwa temuan jasad tersebut telah dilakukan tes DNA selama 16 hari pemeriksaan Laboratorium Institute of Tropical Disease Centre Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Advertisement

“Profil DNA hasil pemeriksaan sampel tulang dari jenazah Mr. X, tidak ada kecocokan dengan DNA pada sampel pembanding, terhadap korban laka laut atas nama Janna Olivia Soland asal Swiss,” kata Taufik, Jumat (11/8/2023).

Dia menuturkan pemeriksaan DNA tersebut dilakukan sejak 22 Juli hingga 6 Agustus 2023. Hasilnya, jenazah yang diperiksa DNA itu berjenis kelamin laki-laki.

Advertisement

Dia menuturkan pemeriksaan DNA tersebut dilakukan sejak 22 Juli hingga 6 Agustus 2023. Hasilnya, jenazah yang diperiksa DNA itu berjenis kelamin laki-laki.

Sampel yang diambil dari jenazah itu berasal dari bagian tulang femur kanan, sementara untuk DNA pembanding adalah darah dari orang tua kandung korban kecelakaan laut atas nama Jana Olivia Soland.

Menurutnya, selain melakukan tes DNA terhadap jenazah tersebut, petugas juga melakukan perbandingan sidik jari dengan data korban terseret ombak Pantai Jembatan Panjang lain yang belum ditemukan, yakni Bayu Perbangsa yang merupakan warga Kota Malang.

Advertisement

Ia menambahkan, dengan dikeluarkannya laporan tersebut, akan dilakukan pendataan dan pencarian data korban laka laut maupun laka air di wilayah Kabupaten Malang, maupun wilayah sekitar.

“Kemudian juga berkoordinasi dengan instansi forensik RSUD Saiful Anwar Kota Malang terkait penyimpanan sementara jenazah di kamar jenazah,” katanya.

Pada Sabtu (8/7/2023), lima orang wisatawan dilaporkan terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, yang terletak di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dua dari lima korban terseret ombat tersebut, merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Spanyol dan Swiss.

Advertisement

Peristiwa itu bermula pada saat dua WNA bernama Ana Brieva Ramirez dan Janna Olivia Soland kesulitan untuk menepi pada saat berenang di Pantai Jembatan Panjang itu. Tiga orang WNI yang merupakan pemandu wisata yakni I Made Indraprastha, Bayu Perbangsa dan Pendik atau M Ruspandi berusaha untuk membantu dua WNA itu.

Namun, karena ombak yang terlalu deras, menyebabkan kelima orang tersebut kesulitan dan kemudian terseret ke tengah laut. Tiga dari lima korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang tersebut, telah ditemukan oleh tim gabungan.

Dua korban bernama M Ruspandi dan WNA berkebangsaan Spanyol, Ana Brieva Ramirez, 24, dalam kondisi selamat.

Advertisement

Ruspandi ditemukan tim gabungan Sabtu (8/7/2023) kurang lebih pukul 17.30 WIB, dan Ana Ramirez ditemukan keesokan harinya pukul 10.45 WIB. Sementara satu lainnya, I Made Indraprastha ditemukan meninggal dunia di Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung.

Sementara hingga saat ini, dua korban lainnya yakni Janna Olivia Soland dan Bayu Perbangsa belum ditemukan. Basarnas Surabaya secara resmi menghentikan operasi pencarian korban pada 14 Juli 2023, atau tujuh hari setelah peristiwa hilangnya lima orang tersebut di Pantai Jembatan Panjang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif